Sukses

Top 3 Berita Bola: Kedipan Mata Ronaldo di Piala Dunia 2006

Tak hanya topik seputar Cristiano Ronaldo, rivalitas Argentina dan Brasil juga laris dibaca.

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo tak ada habisnya untuk diulas. Baru-baru ini, Ronaldo dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Eropa 2016 versi UEFA mengungguli pemain Antoine Griezmann dan Gareth Bale.

Beberapa waktu lalu, eks kapten Manchester United Garry Neville juga mengungkap bahwa kesuksesan Ronaldo tersebut bermula sejak Piala Dunia 2006. Aksi kedipan mata sang pemain pada Wayne Rooney, rekannya di MU dulu dianggap menjadi awal lahirnya Ronaldo sebagai pemain kelas dunia.

Tak hanya topik seputar Ronaldo, berita yang juga banyak dibaca pengunjung kanal Bola Liputan6.com adalah rivalitas Argentina dan Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2018. Dua tim ini akan bertemu pada Jumat (11/11/2016) besok.

Berikut 3 berita terpopuler di kanal bola liputan6.com, pagi ini:

1. Ronaldo Jadi Pemain Hebat Usai Kedipan Mata



Striker Real Madrid Cristiano Ronaldo sempat menarik perhatian di Piala Dunia 2006. Tepatnya usai Ronaldo membawa Timnas Portugal menyingkirkan Inggris di perempat final lewat drama adu penalti. Usai laga itu, ia pun sempat dibenci masyarakat Inggris.

Pertarungan kedua tim saat itu berjalan alot hingga tak dihiasi adanya gol. Saat laga memasuki menit ke-60-an, tensi permainan memanas. Semua berawal dari pelanggaran keras yang dilakukan Wayne Rooney kepada Ricardo Carvalho. Baca selengkapnya di sini.

2. Brasil Vs Argentina, Neymar Beri Messi Tumpangan Pesawat



Neymar dan Lionel Messi untuk sementara waktu akan terlibat persaingan saat Brasil melawan Argentina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan di Estadio Governador Magalhaes Pinto pada Jumat (11/11/2016) lusa. Tetapi, persaingan itu tidak membuat keduanya menjadi bermusuhan.

Neymar justru memberikan tumpangan kepada Messi untuk menuju Belo Horizonte dengan pesawat pribadinya. Tidak hanya Messi, Neymar juga mengajak pemain Argentina lainnya, Javier Mascherano, yang juga rekan setimnya di Barcelona. Baca selengkapnya di sini.

3. Rossi Ingin Jadi Pembalap MotoGP Seumur Hidup



Valentino Rossi tampaknya masih menikmati pekerjaannya sebagai pembalap di ajang balap MotoGP bersama tim Movistar Yamaha. Bahkan, saking cintanya ia mengaku tidak ingin terburu-buru meletakkan jabatannya sebagai joki kesayangan tim Garpu Tala.

Usia Rossi memang sudah tak muda lagi, namun ia tidak terlihat mengalami penurunan performa. Itu terlihat ketika juara dunia sembilan kali mampu mengunci posisinya sebagai runner up di klasemen MotoGP dalam tiga musim terakhir. Baca selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini