Djadjang: Skuat Persib ISL 2014 Pantas Jadi Pahlawan

Liputan6.com, Bandung - Hari ini, seluruh rakyat Indonesia mengenang peristiwa 71 tahun lalu ketika para pejuang melakukan pertempuran dengan penjajah di Surabaya, Jawa Timur. Itu juga alasan pemerintah, menetapkan tanggal 10 November, sebagai Hari Pahlawan.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan, semangat para pejuang harus menjadi acuan bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia olahraga. Di era sekarang terutama dalam tim Persib, Djanur sapaan akrabnya menuturkan, terdapat salah satu skuat yang pantas disebut sebagai pahlawan terutama untuk para bobotoh, sebutan pendukung Persib.

"Tentunya pemain Persib di era 2014 saat berhasil membawa juara Indonesia Super League (ISL)," katanya kepada Liputan6.com, di mess Persib (10/11/2016).

Djanur menjelaskan, Firman Utina dan kawan-kawan saat itu bisa membuat seluruh masyarakat Jawa Barat penuh kebanggaan dan suka cita. Pasalnya, mereka bisa merasakan gelar yang didambakan selama 19 tahun.

"Bukan ingin mengenyapingkan skuat yang lain. Tentunya semua mempunyai peran untuk Persib dan pantas jadi pahlawan hanya di mata saya prestasi itu (juara) membuat skuat 2014 pantas disebut pahlawan," ucapnya. "Belum lagi aksi heroik di semifinal dan final. Dan itu tidak bisa dilakukan oleh orang yang biasa-biasa saja dan mereka sudah tunjukan itu."

Djadjang sendiri menyebut, peluang Persib untuk kembali meraih prestasi serupa masih terbuka namun tentunya memerlukan proses. "Dengan situasi sekarang tentunya proses kembali seperti 2014 memerlukan waktu," kata dia.