Sukses

Hengkang ke Ducati, Lorenzo Tulis Surat Perpisahan untuk Yamaha

Jorge Lorenzo mulai musim depan akan menunggangi motor tim Ducati Corse.

Liputan6.com, Valencia - Jorge Lorenzo sebentar lagi akan mengakhiri kebersamaannya selama 9 tahun dengan tim Yamaha di MotoGP Valencia, pada akhir pekan ini. Sebelum meninggalkan tim Garpu Tala, ia sempat menuliskan surat cinta yang diunggahnya melalui akun jejaring sosial media twitter (@lorenzo99).

Ini sebagai bentuk penghormatan kepada Yamaha yang telah membantu karier Lorenzo selama menjadi pembalap di kelas utama 1.000 cc. Pasalnya pada musim depan pembalap kelahiran Palma, Mallorca, 4 Mei 1987 itu akan menunggangi motor tim Ducati Corse setelah resmi memutuskan pindah pada April lalu.

Meski meninggalkan Yamaha, Lorenzo masih yang terbaik. Diketahui, selama sembilan tahun berada di garasi tim pabrikan Jepang, X-Fuera berhasil menjadi juara dunia sebanyak tiga kali dengan mengoleksi 43 menang, 106 podium, 38 pole position, dan 27 fastest lap dari 155 balapan.

Sehingga pantas jika Lorenzo menulis surat perpisahan kepada tim Yamaha. Bahkan sebelum balapan seri terakhir digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, pemilik nomor 99 dilaporkan menghadiri acara makan malam perpisahan dengan seluruh staf, pejabat, dan rekan setim Valentino Rossi.

"Saya akan merindukan mereka semua, meskipun beberapa lebih dari yang lain," tutur Lorenzo seperti dikutip El Mudo, Jumat (11/11/2016). Berikut surat cinta Jorge Lorenzo untuk Yamaha:

Tantangan Baru

Saya telah mengendarai Yamaha selama 9 musim, tapi Minggu akan menjadi hari terakhir saya di atas motor M1. Ini akan menjadi sensasi yang sangat aneh.

Saya telah menghabiskan sepertiga hidup di sini. Kami telah hidup lebih dari 150 balapan, kami mencapai 43 kemenangan dan 3 gelar Kejuaraan Dunia. Kami telah jatuh berkali-kali, tapi kami selalu bangkit bersama dan mengalami prestasi luar biasa (termasuk memiliki beberapa anestesi dalam darah...). 9 Musim di Yamaha ini akan menjadi bagian dalam diri saya selamanya. Tak terulang. Tak terlupakan.

Saya ingin berterima kasih kepada Yamaha dan terutama Anda, Lin Jarvis, yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk ke tim pabrikan secara langsung ketika saya masih berusia 19 tahun dan saya bahkan tidak mendapatkan Kejuaraan Dunia 250cc pertama pada 2006.

Saya juga ingin mengapresiasi perhatian dan upaya dari mekanik saya, baik mereka yang berada di sana sejak hari pertama dan juga mereka yang baru datang belakangan ini, dan engineer Jepang yang selalu memberikan saya motor pemenang. Itu tidak akan mungkin terjadi tanpa kehadiran kalian. Terima kasih semuanya!

Saya meninggalkan Yamaha dengan kepala tegak dalam hati nurani yang baik karena saya telah memberikan yang terbaik sejak balapan pertama pada 2008. Saya sangat bangga atas semua pengalaman saya di sini, yang telah membuat saya menjadi pembalap dan pribadi lebih baik.

Mulai tahun depan, saya akan menghadapi tantangan baru, tapi kami masih memiliki tujuan terakhir di Yamaha: mari mencoba untuk memenangi balapan terakhir musim ini. Ini akan menjadi hadiah perpisahan yang sangat indah bagi mereka yang telah mempercayai saya.

Sampai jumpa di trek!. (David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.