Sukses

Benarkah Kiper MU Dalang Pesta Seks Timnas Spanyol?

Skandal seks Timnas Spanyol muncul saat Piala Eropa 2012.

Liputan6.com, Madrid - Masih ingat skandal prostitusi yang melibatkan kiper Manchester United, David de Gea? Meski telah bertahun-tahun berlalu, aib tersebut masih tetap diperbincangkan hingga saat ini.

Skandal Trobe. Begitu kejahatan seksual yang menyeret De Gea akrab dikenal. Trobe merupakan nama lain dari seorang raja porno dari Spanyol, Ignacio Allende Fernandez.

Dia merupakan sosok yang menyuplai wanita-wanita, yang diduga telah dimanfaatkan De Gea saat pesta seks bersama rekan-rekan setimnya di Timnas Spanyol pada Piala Eropa 2012 lalu. Anehnya, skandal ini justru baru mencuat dua tahun berikutnya saat De Gea memperkuat tim Matador di Piala Eropa 2016.

Saat itu, De Gea dituduh sebagai otak dari pesta seks itu setelah beberapa wanita yang mengaku ambil bagian pada kasus tersebut mulai bicara ke media. De Gea dengan keras membantah tudingan itu.

Namun, dia dan rekannya justru terlibat masalah yang lebih besar karena Trobe justru dianggap telah bertanggung jawab terhadap peredaran wanita-wanita penghibur di bawah umur. Setelah hampir lima tahun berlalu, Trobe kembali muncul ke permukaan.

Peran Sesungguhnya De Gea

Dia bersedia diwawancara salah satu media Spanyol, OKdiaio. Dalam perbincangan tersebut, Trobe menjelaskan peran De Gea dalam skandal pesta seks tersebut. Seperti dilansir 101greatgoals, Trobe justru membantah tuduhan kepada De Gea.

Menurutnya, media telah sengaja membesar-besarkan kasus itu. Padahal, kiper timnas Spanyol itu menurutnya sama sekali tidak terlibat.

"Apa yang mereka lakukan terhadap De Gea dan Iker Muniain sangat tercela. Tudingan itu semua palsu," katanya.

"Jelas semuanya berbohong. Tidak ada pesta. Sebuah mesin kebohongan. Apa yang ingin mereka dapatkan adalah popularitas. Bagaimana Anda bisa mempercayai wanita-wanita seperti itu," beber Trobe menambahkan.

Trobe juga menegaskan, tidak ada pesta seks bersama pemain malam itu. Apalagi De Gea juga tidak punya alasan kuat untuk melakukannya.

"Dia (Davis De Gea) tidak mungkin melakukan itu. Dia punya cara yang cantik,  buat apalagi nyewa pelacur? Pemain setop itu tidak perlu lagi membayar uang sebanyak itu untuk sekadar menyewa pelacur memuaskan hasratnya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.