Sukses

5 Mitos Paling Terkenal di Sepak Bola

Rumor dan mitos dalam sepak bola diciptakan untuk memikat imajinasi massa.

Liputan6.com, London - Dalam dunia sepak bola, pasti ada rumor dan mitos yang diciptakan untuk memikat imajinasi massa. Namun, pada akhirnya mitos tersebut tidak sesuai dengan data dan fakta.

Tekel brutal gelandang Manchester United (MU) Roy Keane terhadap Alfie Haaland, misalnya. Aksi itu dilakukan Keane kepada Haaland saat MU menghadapi Manchester City pada Liga Inggris musim 2000-2001.

Banyak orang percaya jika Haaland terpaksa gantung sepatu akibat tekel brutal Keane. Pemain asal Norwegia itu memutuskan pensiun akibat cedera di lutut kiri. Padahal, Keane melakukan tekel brutal terhadap lutut kanan Haaland

Berikut lima mitos paling terkenal di dunia sepak bola seperti dilansir Sports Keead:

1. John Lukic Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Muenchen

John Lukic adalah mantan pesepak bola profesional yang pernah bermain untuk Arsenal dan Leeds United. Ia total mencatat 668 penampilan di liga. Lukic juga pernah membela Timnas Inggris U21 dan Inggris B.

Lukic merupakan salah satu dari empat pesepak bola yang bermain di divisi teratas Inggris dalam empat dekade. Tiga pemain lainnya adalah Peter Shilton, Steve Ogrizovic, dan Sir Stanley Matthews. Namun, bukan catatan itu yang membuat nama Lukic menjadi terkenal.

Nama Lukic populer menyusul kecelakaan pesawat British European Airways di Bandar Udara Munich-Riem, Muenchen, pada 1958. Pesawat yang membawa pemain MU itu jatuh pada usaha ketiga untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan.

Tragedi ini memunculkan cerita tentang Nyonya Lukic berada di pesawat nahas itu. Harry Gregg, kiper MU saat itu, kembali ke reruntuhan pesawat untuk menarik Nyonya Lukic dan putrinya. Saat itu diketahui jika Nyonya Lukic tengah hamil.

Mitos pun muncul dengan orang-orang menghubungkan jika anak yang dikandung Nyonya Lukic itu adalah John Lukic. Namun, John Lukic baru lahir hampir tiga tahun setelah kecelakaan itu.

2. Roy Keane Bikin Karier Alf-Inge Haaland Berakhir

Tekel brutal dilakukan gelandang MU Roy Keane terhadap pemain Manchester City Alf-Inge Haaland pada 2001. Ia melakukan tekel brutal setinggi lutut terhadap pemain asal Norwegia itu.

Aksi itu dilakukan Keane lantaran Haaland pernah membuatnya cedera parah pada 1997. Lucunya, Keane mengalami cedera akibat berusaha menekel Haaland.

Akibat tekel brutal itu, Haaland tak bisa melanjutkan pertandingan. Namun, empat hari kemudian dia bermain 46 menit untuk timnas Norwegia.

Tak hanya itu, Haaland juga membuat beberapa penampilan sebagai pemain pengganti. Ia kemudian pensiun karena cedera di lutut kirinya. Orang-orang lalu mengkaitkan pensiunnya Haaland akibat tekel brutal Keane. Padahal, Keane menekel Haaland pada lutut kanannya.

Haaland pun sempat menganulir pensiunnya untuk bermain di klub Divisi III Norwegia, Rosseland.

3. Lapangan Stadion Wembley Terlihat Lebih Besar

Lapangan Stadion Wembley sering disebut-sebut memiliki permukaan sulit. Banyak pemain yang mengalami kram jika bermain di stadion ini. Ungkapan sering menguras energi selalu digunakan jika bermain di Wembley.

Seolah-olah rumput Wembley memiliki keramat serta kekuatan magis. Hal ini sering dipakai sebagai alasan di balik banyaknya pemain yang cedera jika bermain di stadion berkapasitas 90.000 penonton itu.

Bermain di Wembley mungkin salah satu momen terbesar dalam karier pesepak bola. Karena itu, pemain justru akan berusaha lebih keras bermain di stadion ini yang menyebabkan kelelahan.

Tetapi, bukan hal itu yang penting. Saat pertandingan yang berlangsung di Wembley disiarkan televisi, lapangan terlihat besar. Padahal dalam kenyataannya, lapangan Wembley memiliki panjang 105 meter dan lebar 68. Ukuran itu lebih kecil dari sejumlah stadion klub Liga Inggris saat ini.

4. Soccer Merupakan Istilah Amerika

Soccer bukan istilah Amerika. Kata itu ditemukan oleh Inggris. Di era 1860-an, banyak olahraga yang mirip dengan sepak bola dengan aturan serupa. Akhirnya, dibuat standardisasi tentang aturan oleh sekelompok orang dan kemudian membentuk asosiasi sepak bola.

Asosiasi sepak bola jauh lebih baik dikenal sebagai Assoccer, yang kemudian berubah menjadi soccer. Sepak bola ternyata menjadi istilah umum untuk jenis olahraga yang terdiri dari sepak bola, rugby, serta American football. Di Amerika, mereka lalu kembali menyebutnya soccer untuk membedakannya antara sepak bola dan rugby.

5. Diego Maradona Vs Belgia

Pada Piala Dunia 1982, Argentina menghadapi Belgia dalam penyisihan grup babak pertama. Dalam laga itu, salah satu foto mengabadikan bintang Argentina, Diego Maradona dikepung oleh enam pemain Belgia. Foto itu seolah-olah menggambarkan Maradona yang tengah menggiring bola membuat takut para pemain Belgia.

Namun, menurut fotografer Steve Powell, foto tersebut tidak berdiri sendiri. Sebab, di foto yang lain. Maradona tidak pernah dikepung oleh enam pemain Belgia.

Yang benar adalah keenam pemain Belgia itu membuat pagar betis untuk menghadapi tendangan bebas Argentina. Namun, si eksekutor tendangan bebas tidak menendang bola langsung ke arah gawang, melainkan mengoper bola ke Maradona yang berada di sisi kiri keenam pemain Belgia ang membuat pagar betis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini