Sukses

KOLOM: Psikologis, Masalah Utama Inter Milan

Laga lawan Fiorentina di Serie A bisa dijadikan ajang kebangkitan oleh Inter.

Liputan6.com, Milan - Inter Milan vs Fiorentina pada giornata ke-14 Serie Liga Italia, dinihari WIB nanti, bisa dikatakan sebagai big match. I Nerazzuri wajib meraih poin penuh di kandang sendiri, Stadion San Siro, jika ingin melewati Fiorentina di klasemen Serie A dan mengembalikan Inter pada jalur yang tepat untuk bisa meraih tiket Liga Champions.

Kedatangan Stefano Pioli, sebagai pelatih baru Inter diharapkan dapat mengubah iklim ruang ganti, menjadi lebih positif. Memang, udara seakan telah berganti dan menjadi lebih segar, ketika Inter mampu menahan imbang AC Milan pada Derby della Madonnina, pekan lalu.

Namun, yang ditunjukkan Inter saat kalah 2-3 dari Hapoel Beer Sheva, di Liga Europa, membuktikan bahwa Inter belum menyelesaikan masalah utama mereka, soal psikologis. Para pemain bermain dengan mentalitas yang salah di lapangan, tidak terlihat determinasi, semangat juang, keseriusan, dan profesionalitas.

Bayangkan, sempat unggul 2-0, Inter harus kalah 2-3. Tak heran akhirnya pun mereka harus tersingkir.
Inter sempat unggul 2-0 saat lawan Beer Sheva sebelum kalah 2-3. (Reuters/Amar Awad)
Tersingkirnya Inter dari kompetisi Liga Europa dan posisinya yang jauh dari pemuncak klasemen sementara Liga Italia Serie A membuat Suning siap melakukan revolusi pada tubuh Inter. Baik pada level squadra ataupun level perusahaan, para manajer, dan lain-lain.

Pada lanjutan laga Serie A, Senin (28/11/2016 ini), dimana Inter akan menghadapi Fiorentina, Pioli meminta seluruh komponen tim memberikan reaksi terbaik mereka untuk bangkit.

Pioli sempat mengatakan, mentalitas yang salah pada babak kedua pertandingan di Liga Europa, juga merupakan kesalahannya. Namun, tidak bisa dimungkiri para pemain juga bersalah, bukan pertama kalinya para pemain Inter turun ke lapangan tanpa determinasi.
Stefano Pioli (REUTERS/Alessandro Garofalo)
Masih menurut Pioli, Inter sebagai squadra telah memiliki pendekatan cukup baik, namun sebuah tim harus menjaga konsentrasi sebaik-sebaiknya sepanjang pertandingan. Sang pelatih juga menilai, masalah tim, lebih kepada masalah psikologis. Masalah ada pada kepala, itulah yang mengontrol pergerakan kaki, semangat dan motivasi.

Meski demikian, terlihat Inter sebenarnya memiliki sejumlah pemain berkualitas dan bertalenta. Inter tim yang sebenarnya cerdas, para pemain yang cukup cerdas untuk dapat belajar dari kesalahan-kesalahan, sehingga posibilitas untuk keluar dari situasi krisis juga sangat memungkinkan.

Kompetisi Serie A Liga Italia masih panjang, sehingga posibilitas untuk meraih tiket Liga Champions masih terbuka, meski ada banyak tim di depan Inter. Hal itu dengan catatan Inter harus memenangkan sebanyak mungkin pertandingan yang tersisa sepanjang musim.

Di sisi lain, Fiorentina saat ini memiliki pemain-pemain berkualitas, Inter harus berhati-hati. Namun, bermain di kandang sendiri, harusnya juga dapat memberikan keuntungan secara psikologis, karena mendapat support secara langsung dari interisti.

Pemain Inter Milan (Reuters)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini