Menerka Duet Bek Tengah Timnas Indonesia Saat Melawan Vietnam

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mungkin saat ini tengah tak bisa tidur nyenyak mencari pengganti yang pas di lini belakang. Dia tengah menganalisis permainan anak asuhnya yang bakal diplot menggantikan Rudolof Yanto Basna dan Fachruddin Wahyudi Aryanto.

Bila melihat stok pemain, ada tiga nama yang masih tersisa sebagai bek tengah untuk menghadapi Vietnam di semifinal Piala AFF. Mereka adalah Gunawan Dwi Cahyo, Manahati Lestusen, dan Hansamu Yama. Dua nama pertama, diprediksi bakal jadi pilihan.

Baik Gunawan maupun Manahati memang diunggulkan karena kematangannya. Keduanya sama-sama sudah pernah menjadi pilihan utama saat perkuat timnas U-23 dan timnya di TSC 2016.

Manahati saat ini sudah mengoleksi 8 caps di timnas senior. Bahkan, dia pernah dipercaya sebagai kapten timnas U-23 pada ajang di Piala Asia U-23.

Sedangkan, Gunawan Dwi Cahyo sendiri baru merasakan sekali tampil di timnas senior. Namun, saat perkuat timnas U-23, sudah 10 caps dia cetak. Tubuhnya yang jangkung menjadi nilai plus untuk menghalau bola-bola atas pemain Vietnam.

Persaingan Ketat

Bila melihat aksinya di TSC 2016, kedua pemain ini juga cukup apik. Gunawan memiliki akurasi 65% tekel, sedang Manahati 69%. Ini tentu jadi modal bagi keduanya untuk berduet di lini pertahanan timnas.

Akan tetapi, salah bila menutup kans dari seorang Hansamu. Mungkin, dia jadi pilihan ketiga karena usianya yang masih muda dan jam terbang belum cukup.

Kendati begitu, melihat rapornya lumayan apik saat bersama timnas U-19 dan U-23. Hansamu bahkan sukses membawa timnas U-19 juara Piala AFF U-19 pada 2013 lalu.

Saat memperkuat timnas U-23 di SEA Games 2015 penampilannya cukup baik. Meski belum sekalipun tampil di timnas senior, Hansamu nyatanya sudah mengoleksi 13 caps di timnas U-23.

Menarik memang menantikan keputusan Riedl mengenai duet bek tengahnya nanti. Sebab, saat ini Skuat Garuda di bawah arahannya tengah disorot lantaran sudah kemasukan tujuh gol dalam tiga laga.

I. Eka Setiawan