7 Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Liga Inggris

Nama Federico Macheda memang tak terlalu mendunia. Kini, pria berusia 25  tahun merumput di klub Championship, Notthingham Forest.

Namun, saat masih membela Manchester United (MU), penyerang asal Italia  ini sempat membuat heboh. Lewat dua golnya ke gawang Aston Villa dan  menyamakan kedudukan, MU berhasil mengamankan gelar Liga Inggris  2008/09. Padahal, jika ketika itu MU, gelar juara bisa dipastikan jadi  milik Liverpool.

Hebatnya, ketika itu, Macheda masih sangat muda. Usia pemain kelahiran  Roma, Italia, ini saat itu 17 tahun, 226 hari.

Tottenham Hotspur saat ini tercatat sebagai klub dengan pemain yang usia  rata-ratanya termuda di Liga Inggris. Dua pekan lalu, Harry Winks, 20  tahun, mencetak gol dalam laga debutnya.

Soal pemain usia muda, Tottenham ternyata memang sudah terkenal sejak  dulu. Di era tahun 1990-an, salah satu pemin mereka, bahkan tercatat  sebagai salah satu pencetak gol termuda di Liga Inggris.

Andy Turner, namanya. Pada 5 September 1992, dia mencetak gol ke gawang  Everton dan mencetak rekor sebagai pencetak gol termuda di Liga Inggris  dengan usia 17 tahun, 166 hari.

Sayang, karier Turner kemudian tak gemilang. Pada tahun 2008, dia  pensiun di klub semi-pro, Chasetown.

Michael Owen pernah begitu fenomenal bersama Liverpool. Owen sudah mampu  memancing sorotan saat mencetak gol pada debutnya bersama The Reds melawan Wimbledon.  Ketika itu, Owen baru berusia 17 tahun 143 hari.

Owen bahkan sempat dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia. Dia menjadi  pemain Inggris terakhir yang mendapatkannya.

Owen juga tak hanya bersinar di Inggris. Di sempat mencoba  peruntungannya di Real Madrid, meski tak bisa dibilang sukses.

Menariknya, Owen sempat bergabung dengan klub rival abadi Liverpool,  Manchester United. Owen kemudian pensiun bersama Stoke City pada musim   2013.

Arsenal seperti mendapat durian runtuh saat kedatangan Cesc Fabregas  dari Barcelona pada tahun 2003. Sebab, tak lama, Fabregas langsung  bersinar sebagai bintang Arsenal.

Fabregas juga sempat tercatat sebagai salah satu pencetak gol termuda di  Liga Inggris. Fabregas membukukannya pada laga Piala Liga Inggris lawan  Wolverhampton Wanderers. Ketika itu dia berusia 17 tahun, 113 hari. Gol  ini juga mengukuhkannya sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah  Arsenal.

Fabregas lalu kembali ke Barcelona pada tahun 2011, sebelum kembali ke  Inggris, bergabung dengan Chelsea.

Pada tahun 2002, Wayne Rooney seperti mengumumkan ke dunia sebagai salah  satu pemain muda berprospek cerah. Ketika itu, mengenakan seragam  Everton, dia mencetak gol ke gawang Arsenal saat berusia 16 tahun, 360  hari.

Rooney kemudian bergabung dengan Manchester United, dua tahun kemudian.  Dan, seperti diprediksi, bakatnya kian terasah di MU.

Hanya, belakangan, kiprah Rooney mulai terpinggirkan. Pelatih baru MU,  Wayne Rooney, lebih suka menyimpan Rooney di cadangan dan  memprioritaskan Zlatan Ibrahimovic.

Gelandang Liverpool, James Milner, mungkin tidak terlalu dikenal sebagai  bintang yang selalu membuat headline. Namun, pada tahun 2002, dua pekan  usai Rooney mencetak gol ke gawang Arsenal, Milner, yang masih  memperkuat Leed United, melakukan hal serupa ke gawang Sunderland.

Kiprah Milner terus menjulang setelah itu. Dua tahun kemudian, Milner  diboyong Newcastle United, sebelum direkrut Manchester City pada 2015.

Milner lalu bergabung dengan Liverpool. Hingga kini, dia sudah tampil di  39 pertandingan dan mencetak 10 gol.

Pada April 2015, nama James Vaughan terpampang di headline media-media  olahraga besar di Inggris. Itu setelah dia sukses mencetak rekor sebagai  pencetak gol termuda di Liga Inggris.

Bersama Everton, Vaughan mencetak gol ke gawang Crystal Palace. Ketika  itu, usia Vaughan 17 tahun 271, dan rekor itu bertahan hingga sekarang.

Hanya sayang, karier Vaughan tidak segemilang rekor yang dicetaknya.  Setelah hengkang dari Everton pada 2011, Vaughan hanya bermain di klub- klub kecil, seperti Huddersfield Town, Norwich City, ataupun Derby  County.

Kini, Vaughan hanya bermain di Bury FC yang bermain di League One atau  selevel dengan divisi tiga.