Sukses

Salam 5 Jari, Kenangan Manis Pique di El Clasico

Dari 24 laga El Clasico, hanya sekali Pique menjadi pemain pengganti.

Liputan6.com, Barcelona - Ada satu masa di mana Barcelona begitu dominan atas Real Madrid. Bahkan, Madrid pun sempat dipaksa puasa gelar Liga Spanyol pada 2008/2009 hingga 2010/2011.

Kala itu, Barca tengah berada di tangan pelatih Pep Guardiola. Dengan gaya bermain yang disebut tiki-taka, Barca saat itu pun disebut-sebut sebagai tim terbaik di dunia. Bahkan, revolusi yang dilakukan Madrid pun tak mampu menandingi dominasi Barca.

Padahal, saat itu Madrid sudah mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Angel di Maria, Mesut Ozil, Xabi Alonso, hingga Sami Khedira. Sayang, mereka tetap gagal menghindari kekalahan memalukan saat bertemu Barca di Camp Nou pada 30 November 2010.

Kala itu, Barca dipecundangi Madrid lima gol tanpa balas. Lima gol Blaugrana dilesakkan Xavi Hernandez di menit ke-10, Pedro Rodriguez (18), David Villa (55, 58), dan Jeffren Suarez (90+1). Bagi Gerard Pique, laga itu menjadi salah satu momen yang tak terlupakan.

"Akan sangat sulit melawan tim hebat. Namun, itu adalah laga spesial bagi fans Barca dan tiga poin yang spesial. Saya memiliki memori indah kala menang 5-0 di Camp Nou. Saya juga berada di stadion pada 1993/1994 kala Barca menang 5-0 bersama Romario. Itu juga menjadi kenangan manis saya sebagai seorang fans," kata Pique seperti dikutip situs resmi Barca.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Poin Vital

Usai menang 5-0 pada 2010, Pique sempat menjadi sorotan karena gesturnya yang memberikan salam lima jari kepada fans Barca. Hingga kini, aksi Pique saat itu menjadi salah satu momen yang paling dikenang.

Salam lima jari bek Barcelona, Gerard Pique. (istimewa)

Di sisi lain, mantan bek Manchester United itu akan menjalani duel El Clasico ke-25 sepanjang kariernya. Statistiknya, Barca sembilan kali menang, lima kali tertahan, dan enam kali kalah dari 24 pertemuan melawan Madrid bersama Pique.

"Persiapan tim sama seperti saat akan menghadapi laga besar lainnya. Kami sadar betapa pentingnya tiga poin ini. Kami menonton banyak video untuk mendapatkan taktik yang bisa mengalahkan rival abadi kami," kata Pique.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini