Sukses

Fans Barcelona Ngamuk Duel El Clasico Dirusak Wisatawan

Wisatan penuhi semua sektor di stadion Camp Nou saat El Clasico sehingga fans Barcelona tak bisa buat mosaik.

Liputan6.com,Barcelona - Duel El Clasico yang mempertemukan Barcelona kontra Real Madrid akhir pekan kemarin, menyisakan protes keras dari suporter resmi tuan rumah, Seguiment FCB. Dalam pernyataan sikapnya, mereka kecewa dengan ketidakpedulian penonton selama hadir di Camp Nou untuk menyaksikan pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut.

Seguiment FCB memiliki lebih dari 200 anggota. Jelang pertandingan berlangsung mereka memiliki agenda untuk membangun mosaik (seni menciptakan gambar) Castellers yang dilakukan oleh ribuan penonton.

Castellers sendiri diartikan sebagai "menara manusia". Tradisi ini sudah dikenal masyarakat Catalonia sejak abad 18 dan alasan tuan rumah mengambil tema tersebut lantaran mereka ingin semangat, keberanian, dan kekuatan bisa menjadi penyemangat tim saat menjalani pertandingan melawan musuh bebuyutannya.

Namun fakta dilapangan berbeda dimana Seguiment FCB mengklaim tradisi tersebut dirusak dengan kehadiran sejumlah wisatawan dan pendukung Real Madrid yang berbaur dengan mereka. Akibatnya mosaik Menara Manusia yang sudah direncanakan sejak lama tidak berjalan sesuai rencana.

"Kami telah menyiapkan mosaik yang spektakuler dengan beberapa tata cara nyanyian. Tapi suasana benar-benar terdistorsi oleh kehadiran wisatawan di semua sektor stadion, beberapa di antaranya benar-benar tidak peduli dengan pembangunan dari mosaik tersebut," demikian pernyataan resmi Seguiment FCB seperti dikutip Sport, Selasa (6/12/2016).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontrol Penjualan Tiket

Seguiment FCB mendesak kepada pengurus klub untuk mengontrol proses penjualan tiket dan pengelolaan tiket musiman buat penggemar Barcelona selama bentrok dengan Madrid. Salah satu permintaan adalah mereka seharusnya memberikan diskon terkait penjualan tiket kepada anggota klub yang tidak memiliki tiket musiman.

Sementara untuk paket wisata yang dijual merupakan opsi terakhir. "Demikian juga, kami menuntut kontrol yang ketat dari simbol yang ditampilkan dalam stadion," bunyi pernyataan Seguiment FCB.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini