Sukses

Riedl: Mungkin Fans Vietnam Tak Senang Timnas Indonesia ke Final

Di final, timnas Indonesia akan berhadapan dengan pemenang Thailand lawan Myanmar.

Liputan6.com, Hanoi - Alfred Riedl selaku pelatih Timnas Indonesia mengomentari insiden pelemparan batu yang dilakukan oleh suporter Vietnam selepas meninggalkan Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (8/12) malam. Menurut dia, ini merupakan hal yang biasa dalam dunia sepak bola.

Riedl menambahkan, mungkin suporter Vietnam tidak suka melihat Indonesia lolos ke final. Setelah Boaz Solossa dan kawan-kawan menang agregat (4-3) usai menahan imbang The Golden Star 2-2 di leg kedua semifinal Piala AFF 2016.

"Di dunia mana pun pasti terdapat orang gila. Mereka mungkin tidak merasa bahagia ketika kami masuk final," ujar Riedl, mengomentari insiden pelemparan batu ke bus timnas Indonesia seperti dikutip 24h, Kamis (8/12/2016).

Akibat insiden tersebut Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah melaporkan kejadian tersebut kepada AFF. Sementara itu, akun jejaring media sosial PSSI memberitahu bahwa pagi tadi, Timnas Indonesia sudah berangkat ke Bandara Internasional Noi bai, Hanoi, dari Hotel Daewoo untuk pulang ke Indonesia.

Belakangan, federasi sepak bola Vietnam meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka juga mengutuk sang pelempar batu, yang mereka sebut sebagai suporter tak bertanggung jawab.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pulang Sore Ini

Kepulangan Timnas Indonesia ke Tanah Air sore ini bakal disambut meriah oleh masyarakat. Namun, capaian luar biasa itu tak lantas membuat pemain membusungkan dada, sebab masih ada laga penting yang harus diselesaikan.
Pemain Indonesia merayakan sukses melangkah ke final Piala AFF 2016. (AFP/Hoang Dinh Nam)
Timnas Indonesia tinggal menunggu pemenang di laga leg kedua semifinal antara Thailand dan Myanmar. Untuk final Piala AFF akan menggunakan format kandang dan tandang. Pertemuan pertama final akan diselenggarakan pada 14 Desember, sementara pertemuan kedua berlangsung pada 17 Desember.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini