Sukses

Djarum Kudus dan Jaya Raya ke Semifinal Kejurnas PBSI

Djarum Kudus menghadapi Suryanaga Mutiara dan Jaya Raya Jakarta bertemu Mutiara Cardinal di semifinal Kejurnas PBSI.

Liputan6.com, Jakarta Djarum Kudus dan Jaya Raya Jakarta menjadi juara grup di penyisihan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2016. Dalam laga terakhir penyisihan grup di GOR Sritex, Solo, Kamis (8/12/2016) malam WIB, Djarum menang 4-1 atas Mutiara Cardinal Bandung. Adapun Jaa Raya mengalahkan Suryanaga Mutiara Timur Surabaya 5-0.

Berbeda dengan tim Djarum, tim Jaya Raya turun dengan susunan pemain yang berbeda. Pemain lapis tunggal putri Gabriella Meilani Moningka diturunkan, sementara pemain andalan Ruselli Hartawan diistirahatkan.

Di ganda putra, Jaya Raya tidak menurunkan kombinasi Hendra Setiawan/Markis Kido seperti laga sebelumnya. Tapi. Hendra dipasangkan dengan Angga Pratama.

"Kami punya strategi khusus dalam mengikuti kejurnas kali ini. Karena materi pemain kami memang tidak sekuat dua tahun lalu, Hendra/Kido misalnya. Namun, kami tetap optimis kok bisa juara lagi,” kata Bambang Supriyanto, tim pelatih Jaya Raya Jakarta.

"Malam ini kami sengaja menurunkan pemain lapis di beberapa nomor, karena kami mau mengistirahatkan pemain andalan kami. Memang ada plus minusnya menurunkan dan mengistirahatkan pemain andalan. Kalau pemainnya turun terus, mungkin dia lebih bisa menguasai lapangan, sedangkan yang diistirahatkan bisa lebih menyimpan tenaga," ujar Bambang lagi.

Di semifinal, tim Jaya Raya Jakarta bakal menantang tim Mutiara Cardinal Bandung yang jadi runner-up grup A. Sedangkan jawara grup A, Djarum Kudus akan menghadapi runner-up grup B, Suryanaga Mutiara Timur Surabaya. Babak semifinal akan berlangsung mulai pukul 17.00 WIB.

Berikut klasemen akhir grup:

Grup A
1. Djarum Kudus
2. Mutiara Cardinal Bandung
3. Exist Jakarta
4. Tangkas Intiland Jakarta
5. USM Jaya Semarang

Grup B
1. Jaya Raya Jakarta
2. Suryanaga Mutiara Timur Surabaya
3. SGS PLN Bandung
4. Guna Dharma Bandung
5. PMS Solo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.