Sukses

Lawan Genoa, Inter Bakal Tiru Chelsea Lagi

Di laga sebelumnya, Inter sukses meraih kemenangan di Liga Europa.

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Inter Milan Stefano Pioli belum memutuskan apakah akan kembali menerapkan skema 3-4-3 saat menghadapi Genoa, hari Minggu, di Stadion Giuseppe Meazza.

Meski demikian, kata Pioli, kemenangan menjadi harga mati untuk mengamankan posisi di klasemen, sekaligus mengembalikan kepercayaan diri tim.

“Jelas kami sudah tertinggal di belakang, tapi kami ingin terus tampil lebih baik," ujar Pioli dalam sesi konferensi pers.

Nerazzuri tersingkir dari Liga Eropa dengan kemenangan terakhir saat melawan Sparta Praha dengan menerapkan skema baru, 3-4-3, seperti yang dipakai Chelsea saat ini.

"Kalaupun kami bermain dengan tiga bek, konsepnya tetap sama, yakni kami ingin tampil kompak. Tim ini perlu untuk tampil lebih baik. Saya kira penampilan Samir Handanovic musim lalu begitu menakjubkan dan saya berharap dia bisa meneruskannya," katanya.

Pioli yakin skuad yang Inter miliki mampu untuk mengatasi Genoa. Ia pun memuji beberapa anak asuhnya.

“Ever Banega memiliki kualitas dan wajar bila kita menaruh harapan pada pemain berkualitas pada momen yang penting. Kami punya banyak pemain berkualitas dan karenanya kami punya kesempatan untuk meraih poin," kata pelatih yang baru bergabung bersama Inter November lalu ini.

Genoa menjadi tim yang diwaspadai musim ini, setelah mampu mengalahkan tim-tim besar macam Milan dan Juventus. Juventus sendiri dibantai 3-1 dua pekan lalu.

"Genoa selalu terorganisir dan terukur, sehingga kami perlu untuk menyesuaikan dengan permainan mereka. Mereka bahkan tercatat sebagai tim dengan pertahanan terkuat kedua di Serie-A, jadi kami perlu persiapan matang," ucap Pioli.

Pioli sendiri tak ingin menatap terlalu jauh soal masa depan. Ia hanya ingin fokus meraih tiga poin di setiap pertandingan. Kritik dari berbagai pihak dinilainya sebagai hal yang wajar dan itu akan menjadi cambuk bagi timnya untuk bangkit.

"Fans tidak mengharapkan kata-kata dari kami, tetapi aksi. Semua pemain harus mengorbankan diri mereka untuk tim, kerja keras," katanya.

Inter Milan sering menunjukkan kecenderungan kuat di awal pertandingan, lalu lengah belakangan. Atas hal ini, Pioli mengaku bahwa kebugaran pemain telah ditingkatkan.

“Kami sedang dalam jalur yang benar, tetapi sebulan tidaklah cukup untuk membangun mental," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Genoa Ivan Juric menyebut bahwa laga melawan Inter tidak mudah.

"Inter sedikit berbeda sekarang dan mereka hanya kalah di San Paolo karena Napoli adalah tim hebat," kata Juric saat sesi konferensi pers.

Juric menilai Stefano Pioli adalah pelatih hebat yang akan menerapkan permainan yang lebih ala Italia. Namun, ia ingin memanfaatkan kondisi Inter yang tidak konsisten.

"Kami perlu mengambil keuntungan dari keadaan itu," katanya.

Hanya sedikit yang tahu masalah bertugas di Inter dibanding Juric, yang merupakan mantan asisten pelatih Inter terdahulu, Gian Piero Gasperini.

"Inter itu seperti dunia lain. Anda masuk ke dalam ruang loker bersama pemain yang pada dasarnya merupakan bisnis kecil," katanya.

Meski demikian, Juric tetap menyadari bahwa tak mudah menghadapi tim besar.

"Tapi kami akan mencoba yang terbaik. Kami harus bermain dengan gaya kami sendiri," ujarnya.

(Abul Muamar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini