Sukses

Lorenzo Merasa Ada yang Berusaha Jegal Ducati

Jorge Lorenzo angkat bicara seputar larangan terhadap penggunaan winglet pada MotoGP 2017.

Liputan6.com, Jakarta Jorge Lorenzo tertarik untuk mengomentari pelarangan penggunaan winglet atau sayap pada bagian motor peserta balap MotoGP 2017 mendatang. Menurutnya, ada sebagian kompetitor yang tidak suka dengan inovasi yang dilakukan tim Ducati pada tahun ini.

Ditambahkan Lorenzo, sejumlah tim kompetitor tampaknya merasa was-was dengan penggunaan sayap tersebut. Pasalnya motor Desmosedici mampu menampilkan kecepatan yang bisa bersaing dengan tim pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Suzuki.

Tapi bagaimana pun Lorenzo tetap menuduh bahwa ada yang berusaha untuk memperkeruh situasi untuk mengirimkan surat penghapusan sayap kepada otoritas tertinggi di MotoGP. "Jika sayap benar-benar dihapus demi menjaga keamanan, maka seharusnya Ducati sudah mendapat teguran di paruh kedua musim ini," tegas Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Senin (12/12/2016).

"Menurut saya ada pengaruh dari beberapa tim pabrikan yang memainkan peran dalam pertemuan tersebut," tambah Lorenzo.

Meski demikian, Dorna Sports telah membuat aturan tentang pelarangan menggunaan sayap tersebut. Mereka beralasan larangan tersebut demi keselamatan pembalap sendiri.

Namun petinggi Ducati, Paolo Ciabatti tidak percaya dengan alasan itu. Sebab menurutnya, jika penggunaan sayap membahayakan keselamatan pembalap, mengapa kecelakaan sepanjang tahun ini tidak dapat perhatian serius, seperti halnya yang menimpa Luis Salom.

"Jika kami dilarang dengan dalih masalah keamanan, lantas kenapa tahun ini ada begitu banyak kecelakaan, dan tidak ada satupun dari mereka untuk membuat aturan," katanya. 

"Jelas bahwa kami telah mendapat keuntungan dari penggunaan sayap tersebut di mana kami tampil kompetitif karena kami telah berhasil membuat inovasi sebelum mereka. Sekarang kami justru dilarang dan ini hanya untuk menghilangkan keuntungan,"beber Ciabatti.

(David Permana)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini