Sukses

Pelatih Persib: Timnas Indonesia Akan Kalahkan Thailand

Djadjang menyebut timnas Indonesia dan Thailand memiliki kekuatan yang seimbang.

Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman memprediksi laga final pertama Piala AFF 2016 antara timnas Indonesia lawan Thailand bakal berlangsung sengit. Menurut Djadjang, kedua tim memiliki peluang yang sama.

Namun, pria yang akrab disapa Djanur ini yakin skuat Garuda bisa mengandaskan perlawanan sang lawan di laga yang akan digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016) itu. Skornya, kata Djadjang, tipis saja. "Kalau tidak 1-0, 2-1 untuk kemenangan timnas Indonesia," kata Djadjang, di Bandung, Selasa (13/12/2016).

Djadjang menyebut, kedua tim memiliki kekuatan berimbang. Bahkan, ia tak menampik jika ada yang menyebut Thailand lebih kuat daripada Vietnam, yang dikalahkan Indonesia di semifinal.

Fakta bahwa Thailand sempat mengalahkan Indonesia di fase grup, disebut Djadjang sebagai bukti bahwa Thailand tim yang sangat kuat. Ketika itu, di laga pertama Grup A, timnas Indonesia dipermalukan Thailand 2-4.

"Tapi, menurut saya peluangnya masih 50-50, apalagi kita main di kandang. Artinya kalau kita disiplin saya pikir bisa meraih poin di sini," ujar Djadjang, yang juga mantan penyerang timnas, lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Waspada

Namun begitu, Djanur meminta Andik Vermansyah dan kawan-kawan mewaspadai semangat para pemain Thailand. Pasalnya, mereka baru berhasil menorehkan catatan sempurna tanpa kehilangan satu poin pun dari fase grup hingga semifinal di ajang dua tahunan tersebut.

"Thailand pasti akan lebih percaya diri. Sementara kita sama seperti halnya melawan Vietnam harus punya modal kerja keras dan disiplin. Kita akan sedikit menghadapi situasi sulit beda dengan Thailand karena mereka ada di atas angin," ucap dia.

Indonesia berhasil melaju ke partai puncak Piala AFF 2016. Torehan ini menjadi yang ke lima setelah sebelumnya sukses pada tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010 namun gagal menjadi juara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.