5 Pembelian Termahal Mourinho

Paul Pogba dibeli Mourinho pada musim panas lalu. Meski melalui negosiasi yang alot, Mourinho mampu membujuk Pogba merapat ke MU.

Sayangnya Pogba belum bisa menemukan performa terbaiknya di bawah asuhan Mourinho. Sejauh ini ia baru menyumbang lima gol dari 22 laga di semua kompetisi.

Tak heran MU pun masih terpaku di posisi keenam klasemen sementara. Mereka tertinggal jauh dari pemuncak klasemen, Chelsea.

Mourinho kembali ke Chelsea untuk keduakalinya pada musim 2013/14. Dan pada bursa transfer berikutnya, ia meminta manajemen membeli Diego Costa.

Permintaannya pun langsung dituruti The Blues. Mereka merogoh kocek hingga 35 juta pounds untuk mendatangkannya dari Atletico Madrid.

Pembelian ini terbukti tidak sia-sia. Sebab hingga sekarang Costa menjadi mesin gol Chelsea.

Dari 96 laga di semua kompetisi, Costa sudah menyumbang 49 gol. Ia juga membantu Chelsea meraih gelar Liga Inggris dan Piala Liga.

Luka Modric merupakan pemain termahal ketiga yang pernah dibeli Mourinho. Gelandang asal Kroasia itu dibeli Real Madrid pada tahun 2012 dengan harga 33 juta pounds.

Ironisnya, Modric sendiri tidak menjadi pilihan utama Mou di lini tengah. Ia kalah bersaing dengan Xabi Alonso dan Sami Khedira.

Modric justru bersinar di era Carlo Ancelotti. Dia menjadi pilihan utama bersama Alonso.

Sejauh ini Modric sudah menyumbang tujuh gelar bagi Los Galacticos.

Mourinho mendatangkan Willian dari Anzhi Makhachkala pada tahun 2013. Uang tebusnya pun tidak main-main karena mencapai 30 juta pounds.

Di bawah Mourinho, Willian menjadi pemain kunci di lini tengah. Ia sukses menyumbangkan dua gelar pada musim 2014/15.

Total pemain asal Brasil itu telah menyumbang 22 gol dari 152 laga. Sayangnya, Willian tak lagi menjadi pilihan utama di era Antonio Conte.

Cesc Fabregas merupakan salah satu pemain termahal yang pernah dibeli Mourinho. Ia membelinya dari Barcelona dengan uang 30 juta pounds.

Bersama Mourinho, eks kapten Arsenal itu kembali menemukan performa terbaiknya. Ia sukses menyumbang dua gelar pada musim perdananya.

Namun nasib Fabregas berubah setelah Mourinho pergi. Ia hanya menjadi pilihan kedua di bawah asuhan Antonio Conte karena kalah bersaing dengan Nemanja Matic.