Sukses

Sriwijaya FC Pastikan Tinggalkan Apparel Spanyol Musim Depan

Sriwijaya FC berencana secepatnya akan mengumumkan secara resmi sekaligus melauncing jersey terbaru kompetisi 2017.

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC memastikan tidak menggunakan apparel asal Spanyol, Joma untuk musim depan. Pasalnya manajemen telah mendapatkan kerjasama dengan apparel Calci yang merupakan produk apparel lokal.

Manajemen sendiri berencana menadatangani kontrak dengan Calci bersamaan launching jesey anyar pada kompetisi musim depan.

"Artinya resmi musim depan jersey SFC tidak lagi disponsori oleh Joma," ujar Direktur Marketing PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Nirmala Dewi, Rabu (21/12/2016).

Lebih lanjut, Dewi mengatakan pihaknya berencana secepatnya akan mengumumkan secara resmi sekaligus melauncing jersey terbaru kompetisi 2017. Pihaknya hanya tinggal menunggu jadwal Presiden Club SFC Dodi Reza Alex yang masih padat.

"Sekarang kita lagi sesuaikan dengan jadwal pak Dodi sebagai Presiden Klub SFC. Selambat-lambatnya bulan Januari mendatang,"ungkapnya.

Menurut Dewi, PT. SOM yang menaungi klub Sriwijaya FC melepas kerja sama dengan apparel Joma dikarenakan manajemen ingin mengenalkan produk lokal. Selain itu produk lokal yang bersaing harga diyakini bakal meringankan suporter untuk memiliki jersey original Laskar Wong Kito.

"Kami pikir kualitas lokal tidak kalah dengan luar negeri. Selain itu produk yang ditawarkan dari apparel yang baru ini nantinya dari harga terjangkau untuk semua kalangan terutama suporter. Jadi untuk dapat jersey yang original itu akan mudah karena harganya murah," pungkasnya.
 
Selain bekerjasama sama dengan SFC apparel Calci juga mensponsori dua tim Pro Futsal League (PFL) berlaga di musim 2017.

Kedua tim tersebut adalah Antam FC Jakarta dan BJL 2000 Shiba Semarang yang resmi akan disponosri oleh Calci. Calci akan menyediakan apparel jersey untuk musim 2017. Terlebih, Calci memang sedang penetrasi untuk pangsa pasar futsal.(Indra Pratesta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini