Sukses

Mantan Pemain U-21 Persela Lamongan Terlibat Narkoba

Pria 28 tahun ini pernah membela tim U-21 Persela di musim 2008/2009.

Liputan6.com, Jakarta Pasca membela skuad Tim U-21 Persela Lamongan pada ISL 2008/2009 dan tidak bermain lagi. M Hasan Khalaf (28) kemudian mengawali debutnya menjadi pelatih futsal di beberapa SMA termasuk di Lamongan. Namun, pemuda asal Benowo Surabaya itu kini harus mengubur mimpinya. Sebab, dia kini jadi pesakitan setelah ditangkap Satresnarkoba Polrestabes Surabaya karena terlibat narkoba.

Hasan ditangkap bersama dua orang temannya. Yaitu Andri Candra Yulianto,(29) warga Jalan Sepanjangan Tani Sidoarjo dan Catur Budi Arianto (38) asal Jalan Senoputro, Surabaya. Diduga kuat, selain positif mengonsumsi narkoba, Hasan menjadi pengecer.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful Faton menjelaskan. Penangkapan itu dilakukan Selasa (20/12/2016) sekitar pukul 10.00 Wib. Di depan sebuah rumah di Jalan Jambangan Indah, Surabaya, pihaknya menangkap Hasan dan Andri.

"Dari tangan keduanya, kami mendapatkan sebuah pipet kaca bekas sabu dengan sisa sabu seberat 0,48 gram, 8 plastik klip bekas pakai dan seperangkat alat hisap sabu," beber Roni, Jumat (23/12/2016) di Mapolrestabes Surabaya.

Dari keterangan Hasan dan Andri, polisi kemudian menangkap Catur yang selama ini sebagai penyuplai. Dan benar, setelah ditangkap di depan Pasar Surya Lakarsantri Surabaya, Catur kedapatan membawa 12 poket sabu seberat 4,6 gram yang hendak diedarkannya.

"Kami masih akan terus mendalami dan mengembangkan jaringan ini. Terkait dugaan peredaran narkoba dari jaringan ini kepada para pemain sepakbola atau futsal, juga masih akan terus kita selidiki," tegas AKBP Roni.

AKBP Roni menambahkan, modus peredaran narkoba Hasan Cs adalah, Hasan memesan barang kepada Catur. Setelah itu, selain dipakai sendiri oleh Hasan dan Andri, Hasan juga kerap mendapat pesanaan dari teman temannya. "Kami masih berusaha untuk menangkap bandar besarnya," jelasnya.

Sementara itu, kepada polisi Hasan mengaku sudah mengonsumsi narkoba jenis sabu setelah dia tidak lagi membela Persela Lamongan U-21. Hasan mulai mengenal sabu sabu setelah diajak temannya. Tapi justru Hasan-lah yang kemudian menerima titipan narkoba yang dibutuhkan teman temannya.

"Saya mengonsumsi sabu untuk tambahan stamina saja. Kalau uang hasil penjualan, ya tentunya saya gunakan untuk tambahan biaya hidup," aku Hasan yang ternyata masih tercatat sebagai pelatih futsal di salah satu SMA di Lamongan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.