Sukses

Swansea Pecat Pelatih, Legenda MU Jadi Kandidat Utama

Ini adalah kali kedua legenda MU tersebut dikaitkan dengan Swansea.

Liputan6.com, Jakarta Ryan Giggs, legenda Manchester United (MU), memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pelatih. Itu karena kursi pelatih Swansea City sedang kosong usai Bob Bradley dipecat.

Giggs sendiri sudah memiliki pengalaman dalam ilmu kepelatihan saat menjadi asisten Louis van Gaal di MU. Kini, peluangnya untuk menjadi pelatih kepala terbuka lebar menyusul keputusan Swansea yang melakukan perubahan.

Ya, secara tak terduga, Swansea mengumumkan kepergian Bradley pada Rabu (28/12/2016) dinihari WIB. Keputusan tersebut diambil setelah Swansea dipermalukan West Ham United 4-1 di Liberty Stadim, Senin (26/12/2016).

"Sayangnya, banyak hal tidak bekerja seperti yang direncanakan dan kami merasa harus membuat perubahan dengan setengah musim yang tersisa. Klub telah melalui masa yang sulit, kami harus mencoba dan menemukan jawaban untuk keluar dari situasi ini," kata chairman Swansea Huw Jenkins seperti dikutip Goal.

Usai pemecatan Bradley, Giggs yang menghabiskan karier bermainnya untuk MU itu langsung menempati daftar teratas kandidat pelatih The Swans. Ia mengalahkan nama-nama seperti Gary Rowett, Chris Coleman, dan Alan Pardew.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Pertama Kali



Sejatinya, ini bukan kali pertama Giggs dikaitkan dengan posisi pelatih Swansea. Sebelum mengangkat Bradley pada Oktober 2016, nama Giggs yang santer dikabarkan akan menjadi pelatih Swansea. Pembicaraan pun sempat dilakukan kedua pihak.

"Saya sedang menikmati waktu luang dan saya mendapatkan panggilan dari Swansea. Saya bertemu dengan mereka beberapa kali, tapi pada akhirnya saya merasa ambisi mereka tidak benar-benar cocok dengan saya," ungkap Giggs saat itu.

Di sisi lain, kekalahan dari West Ham semakin membuat Swansea terpuruk. Hingga pekan ke-18, mereka masih berada di posisi ke-19 karena baru meraih tiga kemenangan. Lima belas laga lain berakhir dengan tiga hasil imbang dan 12 kekalahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.