Sukses

Akun Twitter Nasri Dibajak, Dugaan Pelanggaran Doping Mencuat

Nasri langsung menutup akun Twitter-nya, dugaan dia dekat dengan dokter juga muncul

Liputan6.com, Seville - Karier pemain pinjaman Manchester City untuk Sevilla, Samir Nasri tampaknya tengah dalam masalah serius. Pasalnya, pihak berwenang untuk anti-doping siap menginvestigasi mantan pemain Arsenal tersebut.

Penyebabnya tidak lain cuitan aneh dari akun Twitter pribadi Nasri mengenai skandal seks. Badan Perlindungan Kesehatan Olahraga Spanyol akan menyelidiki pemain kontroversial asal Prancis itu, karena mengunjungi klinik Drip Doctors.

Klinik yang bertempat di Los Angeles, Amerika Serikat itu menawarkan perawatan intravena, atau penyuntikan ke dalam pembuluh darah. Perusahaan kesehatan Drip Dokter dalam akun Twitter-nya mengatakan, pihaknya memberikan immunity IV drip yang berfungsi untuk menjaga Nasri tetap terhidrasi dan dalam penampilan terbaiknya selama sibuk menjadi pemain Sevilla.

Sementara, infus intravena itu hanya diperbolehkan jika tidak lebih dari 50 mililiter. Tetapi dengan catatan, zat yang diberikan tidak termasuk ke dalam yang dilarang Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Mengenai hal ini, pejabat Sevilla akan berbicara dengan Nasri, pada Kamis (29/12), ketika dirinya sudah kembali ke klub asal Andalusia itu. Sementara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (AEPSAD) Spanyol mendukung pemeriksaan terhadap pemain yang diduga menggunakan doping.

"Atlet yang berada di klinik seperti itu sudah diduga (menggunakan doping)," kata sumber AEPSAD kepada surat kabar Spanyol, El Pais.

Pada Selasa (27/12), Nasri menuliskan di akun Twitter miliknya, bahwa klinik Drip Doctors bisa memberikan layanan seks penuh. Namun pernyataan itu langsung dibantah pemain yang bersangkutan karena akunnya dibajak.

Drip Doctors itu sendiri didirikan oleh wanita cantik dan seksi, Jamila Sozahdah. Yang saat ini membuka praktik dalam pengobatan darurat, dermatologi, dan mengkhususkan diri dalam terapi vitamin IV serta tambahan perangkat kosmetik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.