Sukses

Nama Kepala Pelatih Tunggal Putri Pelantas PBSI Masih Misterius

PBSI baru mengumumkan Minarti Timur sebagai asisten pelatih tunggal putri Pelatnas 2017.

Liputan6.com, Jakarta - PBSI belum memutuskan siapa yang akan menduduki kursi pelatih kepala tunggal putri Pelatnas PBSI 2017. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengungkapkan, pihaknya masih menyeleksi kandidat pelatih.

"Untuk yang satu ini saya belum bisa kasih info. Sudah ada kandidat sebetulnya, tapi kita belum bisa kasih keputusan dalam waktu dekat," kata Susy dalam jumpa pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

PBSI resmi mengumumkan 89 nama pemain yang masuk Pelatnas Cipayung tahun ini. Dari jumlah tersebut, PBSI membagi dalam, yakni atlet utama dan pratama.

Selain komposisi atlet, PBSI juga mengumumkan perubahan dalam komposisi pelatih. Dari semua sektor, hanya sektor tunggal yang paling banyak berubah.

Eks pemain ganda campuran Indonesia, Minarti Timur, ditunjuk sebagai sebagai asisten pelatih. Namun, untuk pelatih kepala tunggal putri namanya masih dirahasiakan.

Susy mengakui sektor tunggal putri mendapat sorotan lebih ketimbang sektor lainnya. Maklum, prestasi Indonesia di sektor ini belum menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir.

"Memang ada perhatian, bukan dari saya saja bahwa perhatian khusus ke tunggal putri yang saat ini belum maksimal. Mungkin program latihan harus kita benahi, pelatih-pelatihnya bisa lebih baik lagi. Semua lah," ucap Susy.

Peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu mengatakan, seleksi nama pelatih tunggal putri sudah dalam tahap finalisasi. Namun, Susy menegaskan pengumuman nama tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan bisa deal. Tapi keputusannya tidak dalam waktu dekat. Mungkin bulan depan," ujar Susy yang didampingi Ketua Harian PBSI Alex Tirta, yang juga wakil Ketua Umum PBSI, Sekretaris Jenderal Achmad Budiharto, serta tiga pelatih utama Eng Hian, Herry Iman Pierngadi, dan Hendry Saputro dalam jumpa pers ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini