Sukses

Roberto Carlos Malaysia Batal Berbaju Melayu di FIFA Puskas Award

Padahal, Mohd Faiz Subri sebelumnya telah dibekali dengan seperangkat baju adat Melayu.

Liputan6.com, Jakarta Mohd Faiz Subri akhirnya memenangi FIFA Puskas Award 2016 atau pencetak gol terbaik 2016. Namun, Faiz batal mengenakan baju adat Melayu di malam penganugerahan yang berlangsung Senin (9/1/2017).

Faiz sebenarnya telah dibekali dengan seperangkat baju adat Melayu oleh Institut Seni Malaysia Melaka (Ismma). Pemain Penang FA itu juga awalnya berniat mengenakannya sekaligus untuk memperkenalkan budaya Melayu kepada dunia. Bahkan, FIFA selaku tuan rumah juga telah memberikan lampu hijau bagi Faiz. 

Namun saat malam penganugerahan tiba, Mohd Faiz justru tidak mengenakan baju adat tersebut. Pemain berusia 29 tahun tersebut malah tampak mengenakan busana modern, yakni berupa setelan jas lengkap.

Dilansir Ututsan.com.my, Faiz memang batal mengenakan busana Melayu. Suhu dingin di Zurich, Swiss, yang mencapai 0 derajat Celsius diduga jadi alasan Faiz lebih nyaman dengan setelan jas di malam penghargaan.

Faiz sendiri akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang Puskas Award 2017. Dia mengalahkan dua pesaing lainnya, yakni Marlone dan Daniuska Rodriguez. Faiz meraih 59,46% suara. Sedangkan Marlone dan Danisuka masing-masing kebagian 22,86% suara dan 10,01%. Sementara 7,78% suara lainnya memilih abstain.

Faiz terbang ke Zurich bersama bersama istrinya, Norzawanis Hashim, dan kedua anaknya, Afik Fayyadh dan Muhammad Aqil Zayyan. Pada malam penghargaan FIFA Puskas Award tersebut, Faiz pun menyempatkan diri untuk bertemu dan berfoto bareng dengan idola-idolanya.

Selain Cristiano Ronaldo yang sejak awal diincarnya, Faiz juga tampak berfoto dengan mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Dia juga berfoto dengan mantan bek timnas Brasil, Roberto Carlos serta legenda hidup sepak bola dunia Maradona.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mirip Tendangan Roberto Carlos


Selama ini, Faiz memang dikenal sebagai eksekutor bola mati andal. Gol yang memenangkan Puskas Award 2017 diukir Faiz saat timnya bertemu Pahang pada Liga Super Malaysia, 16 Februari 2016 lalu. Dalam laga ini, Mohd Faiz mampu mencetak gol dari jarak jauh.

Tendangan keras yang dilepaskan membuat bola berubah arah dan mengecoh kiper lawan. Gol pemain berusia 29 tahun itu pun dianggap mirip tendangan bebas melengkung Roberto Carlos pada 1998. Faiz kini menjadi pemain Asia pertama yang memenangkan penghargaan FIFA Puskas Award.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.