Sukses

Legenda Basket Indonesia Gelar Kompetisi Usia Dini

Kompetisi LBI akan diikuti oleh para siswa sekolah dasar usia 8-12 tahun.

Liputan6.com, Jakarta- Mulai pertengahan 2017, kompetisi bola basket antar Sekolah Dasar (SD) akan digelar di berbagai kota di Indonesia yakni Liga Bocah Indonesia. LBI digagas oleh legenda basket Indonesia, Ary Sudarsono.

Mengusung moto "Bola Basket Permainanku, Sekolah Nomor Satu!", LBI akan digelar di Jagodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi), Medan, Makassar, Riau hingga Denpasar. Rencananya LBI dimulai 3 Maret 2017.

Kompetisi LBI akan diikuti oleh para siswa sekolah dasar usia 8-12 tahun. Sistem pertandingan di LBI sesuai dengan peraturan FIBA, namun ada penyesuaian tinggi ring dan besarnya bola.

"LBI merupakan gagasan yang sudah terpendam selama dua tahun. Baru bisa diselenggarakan tahun ini karena banyak aspek yang tidak mudah untuk mengulirkan liga baru apalagi untuk anak SD. Berkat keseriusan teman-teman Alhamdulillah bisa dimulai tahun ini," terang Ary.

"Ajang ini bukan cuma mikirin bola basket tetapi LBI akan menanamkan wadah pendidikan karakter cinta tanah air, cinta keluarga, serta mengerti arti dari nilai-nilai luhur Olahraga."

Setiap tim yang ikut serta harus menyiapkan tim yang terdiri dari pemain putra dan putri. Di setiap pertandingan, tim peserta harus memainkan minimal satu pemain putri.

"Ini bentuk kontribusi kami agar Perbasi tidak sampai kehabisan stok pemain putri untuk timnas Indonesia," terang Ary.

Pelaksanaan LBI mendapat dukungan penuh dari Perbasi. Tim peserta akan memperebutkan Piala Proklamator. Sedangkan untuk pemain terbaik mendapat penghargaan Amran A Sinta. Hal ini dilakukan untuk menghormati jasa besar mendiang mantan Sekjen Perbasi tersebut.

"Perbasi akan mendukung penuh kegiataan LBI, karena program ini bukan hanya menggelar kompetisi saja, tapi membina karakter anak secara positip. Selain itu kompetisi LBI juga sebagai ujung tombak pembinaan yang tujuannya juga ke arah timnas. Dan ini juga sejalan dengan program pembinaan FIBA Development yakni Winning is Not Everything (menang bukanlah segalanya), FIBA juga mengajarkan dan melatih karakter anak untuk berjiwa sportif seperti visi dari LBI. Harapan saya media juga berperan untuk menyebarluaskan inforamsi bola baskt tanah air khususnya program LBI ini," komentar Ketua Umum Dani Kosasih dalam diskusi bersama media siang tadi.

Yang menarik, para pemain yang akan berlaga di LBI harus punya prestasi akademik yang bagus di sekolahnya. "Kalau peserta nilai raportnya jelek akan kami gugurkan sebagai peserta. Kami ingin peserta jago di olahraga basket dan memiliki pendidikan yang baik," tegas Ary.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini