Sukses

Luis Milla Bawa Spirit Spanyol ke Timnas Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Luis Milla makin dekat latih Timnas Indonesia. Eks pemain Barcelona dan Real Madrid ini dikabarkan sudah mendapatkan visa bisnis agar bisa melatih Timnas Indonesia pada dua musim mendatang.

Milla sebelumnya bersaing dengan Luis Fernandez, eks pelatih Paris Saint-Germain untuk mendapatkan kursi pelatih Timnas Indonesia. Namun Fernandez dikabarkan terkendala dengan kontrak jadi komentator dengan salah satu televisi di Prancis. Kedua pelatih ini berkualitas, tapi Milla lebih sering melatih timnas ketimbang Fernandez.

Luis Milla juga sudah cukup mengakar dengan budaya sepak bola Spanyol. Terbukti, dia pernah melatih timnas Spanyol U-19, U-21 sampai U-23. Dia lah yang membangun bakat-bakat istimewa pemain muda Spanyol seperti Gerard Deulofeu, Juan Mata, David de Gea, Thiago Alcantara dan Javi Martinez.

Luis Milla pernah membawa Spanyol U-21 menjadi juara Piala Eropa U-21 pada 2011 lalu. Inilah pula yang membuat Ketua PSSI, Edy Rahmayadi kepincut dengan Milla.

"Karakter pemain Indonesia dengan Spanyol kan mirip, utamanya jika dilihat dari fisik. Jadi kita mendekatkan diri dengan budaya Spanyol," ujarnya saat Kongres lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penerus Del Bosque

Sangat disayangkan, Milla gagal berlanjut di Timnas Spanyol. Soalnya, jika saja tidak gagal lolos fase grup di Olimpiade 2012 London, Milla boleh jadi penerus Vicente Del Bosque di timnas Spanyol.

Posisi itu kini diambil oleh Julen Lopetegui, pelatih yang mengambil alih posisinya di timnas U-23 pada 2013 lalu. Di Olimpiade London, Spanyol yang digadang-gadang jadi penantang kuat Brasil malah tersungkur.

Spanyol U-21 hanya meraih satu kali seri di grup D. Spanyol kalah bersaing dari Honduras, Jepang dan Maroko. "Tim ini harusnya bisa memperoleh sebuah medali," ujar Milla usai kegagalan menyakitkan di Olimpiade 2012.

Lopetegui yang meneruskan Milla di Spanyol ternyata punya karier cemerlang dengan torehan juara di Piala Eropa U-19 pada 2012 dan Piala Eropa U-21 (2013).

3 dari 3 halaman

Sempat Melatih di UEA

Milla sendiri kemudian mencoba peruntungannya di Uni Emirat Arab (UEA) bersama Al Jazira. Ini menjadi debutnya sebagai pelatih kepala klub profesional.

Namun, Milla tidak bertahan lama bersama Al Jazira, hanya delapan bulan dia di Uni Emirat Arab. Al Jazira memecatnya dan mengantikannya dengan Walter Zenga.

Gelandang bertahan yang juga pernah bermain di Valencia itu memilih pulang kampung ke Spanyol. Dia sempat melatih tim Divisi Dua Liga Spanyol, Lugo dan Real Zaragoza di Divisi Dua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.