Sukses

Dreya Indonesia Cari Bibit Pemain Basket di Sekolah

Dreya Indonesia gelar program pelatihan untuk tim U-14,U-16 dan U-18 di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Klub divisi I Perbasi Jakarta, Dreya Indonesia gencar memperkenalkan olahraga basket di sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Salah satunya saat menggelar Dreya Indonesia Basket Ball Gathering di Rafles School Pondok Indah, Sabtu (21/1/2017).

Menurut Founder Dreya Basketball Indonesia, Ekoputro Adijayanto, kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit pemain bola basket yang handal. Untuk sementara, ada sekitar 150 anak-anak mulai usia 14 sampai 18 tahun yang ikut akademi basket Dreya Indonesia.

"Dreya Indonesia sudah dibangun sejak 2011. Kami merintis prestasi sejak di divisi 2 sampai divisi 1 dan sukses menjadi juara. Kebanyakan pemain kami semi profesional. Kami terpanggil untuk ikut bangun tim yang serius, tapi pembinaannya harus berjenjang," ujar Eko kepada wartawan.

"Ada beberapa sekolah yang ikut program kami. Kebetulan kami juga bekerja sama dengan Rafles School yang menyediakan tempat latihan. Kami juga buka cabang di Makassar. Itu merupakan salah satu langkah kami untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia."

Dreya Indonesia punya metode latihan yang disesuaikan dengan program pelatih. Mereka rekrut pelatih handal yang sudah mengikuti tes di Perbasi. Dreya Indonesia sendiri sempat merger dengan Hang Tuah Sumsel pada 2015 lalu. Tim yang berubah nama jadi Laskar Dreya South Sumatera ini tampil di Asian Basketball League (ABL).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didukung Perbasi

Akademi Basket Dreya Indonesia melatih tim U-14, U-16 dan U-18. Kegiatan ini pun mendapatkan dukungan dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

"Perkembangan basket di tanah air tidak lepas dari peran klub-klub. Seperti yang dilakukan Dreya Indonesia yang membina tim U-14, U-16 dan U-18. Ini sudah sinkron dengan program Perbasi," kata Sekjen Perbasi, Budisatrio Djiwandono.

Budi mengatakan, Perbasi sangat berharap adanya pembinaan yang berjenjang. Apalagi Indonesia butuh pebasket andal agar terus bisa bersaing di level Asia Tenggara atau bahkan Asia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini