Skuat MU di Piala Presiden 2017

Liputan6.com, Madura - Menghadapi turnamen Piala Presiden 2017 yang akan digelar pada akhir Februari mendatang, Madura United (MU) merombak total komposisi pemainnya. Dari 28 pemain yang berjasa membawa Madura United finish di urutan ketiga kompetisi ISC 2016 lalu, hanya 14 pemain yang dipertahankan atau diperpanjang kontraknya.

Mereka masing-masing Herry Prasetyo, Angga Saputro, Joko Ribowo, ketiganya penjaga gawang. Kemudian Fabiano Beltrame, Asep Berlian, Munhar, Rendy Siregar dan Guntur Ariyadi, kelimanya berposisi sebagai pemain belakangan. Lalu Slamet Nurcahyono, Rishadi Fauzi, Englberd Sani, Eliazher Thoncy Maran, Bayu Gatra Sanggiawan dan Rossy Noprihanis. Mereka berposisi sebagai pemain tengah, sayap dan striker.

Adapun pemain baru hasil seleksi masing-masing Andik Rendika Rama, Fandi Eko Utomo, Eriyanto, Tanjung Sugiarto, Rizki Dwi Febrianto, Ridwan Awaludin dan Abdul Rahman Lestaluhu, semuanya pemain tengah. Kemudian di lini depan Madura United mendatangkan wajah baru seperti Fredi Jefferson Iris, Greg Nwokolo, Rifat Marasabessi, Chan Il Jung dan Luis Carlos Junior

Di tim baru ini, MU juga merekrut lima pemain lokal Madura. Masing-masing Mumun Mulyana, Rustam, Bilal Ahmad, Wirdian Jaka, Ali Fahmi. Mereka sebagian jebolan tim Porprov Jatim Kabupaten Pamekasan dan Madura United U21.

Tidak hanya pemain, jajaran tim pelatih juga diisi wajah baru keculia posisi pelatih kepala tetap dipercayakan pada Gomes Olivera (Pelatih Kepala). Untuk Asisten pelatih dipercayakan pada Winnedy Purwito, pelatih fisik Joaquim Filho dan pelatih kiper dipegang Hermansyah.

Perombakan itu dilakukan karena Gomes De Oliviera kabarnya akan membentuk tim dengan gaya permainan baru, yang sangat berbeda dengan permainan MU di kompetisi ISC.

Bila musim lalu, Gomes mengandalkan skema 4-3-2-1 dengan menempatkan striker tunggal di depan. Maka musim ini Gomes kabarnya akan menerapkan skema baru 4-3-3. Skema ini menitikberatkan pada penguasaan bola.

Untuk mewujudkan MU 'rasa baru', Gomes telah mengambil kursus singkat kepelatihan selama dua bulan di Brasil. Sehingga, dia tak terlalu banyak terlibat dalam seleksi pemain baru timnya.