Sukses

Mencicipi Makanan Atlet Sumo Jepang

Meski didominasi sayuran, Chankonabe juga cocok dengan lidah orang Indonesia.

Liputan6.com, Tokyo - Menjadi atlet sumo tentu saja tidak mudah. Sebab selain membutuhkan latihan rutin yang melelahkan, menekuni olahraga tradisional Jepang ini juga butuh ukuran tubuh jumbo.

Dan tentu saja bentuk tubuh yang ideal bergantung pada pola makan pesumo yang bersangkutan. Selain porsi yang tentunya tidak biasa, menu yang disajikan juga harus memenuhi berbagai kebutuhan gizi para atlet.

Dalam kunjungan ke Jepang bersama progam JENESYS 2016, Liputan6.com bersama 15 wartawan lainnya berkesempatan mencicipi salah satu hidangan yang biasa dikonsumsi para atlet sumo. Chankonabe, begitu nama suguhan yang disajikan pelayan di atas meja.

Hidangan terdiri atas dua potong ikan yang ditempatkan di atas sayur-sayuran seperti wortel, kol, jamur, dan sejenis rumput yang hanya tumbuh di negara Jepang. Hidangan ini dinikmati bersama nasi dan acar. Namun sebelum menyantapnya, pengunjung harus bersabar karena perlu dipanaskan terlebih dahulu. 

Meski terlihat didominasi dengan sayuran, namun makanan Chankonabe tetap mengenyangkan. Citarasanya juga cocok dengan lidah orang Indonesia. 

"Ini merupakan makanan pesumo. Tapi jangan khawatir, Anda tidak akan segemuk mereka karena porsinya beda," ujar pemilik toko Chanko Edosawa, Yasuhisa Nakao. 

"Porsi mereka jauh lebih besar. Bisa 10 kali dari porsi yang Anda makan," ujarnya kepada Liputan6.com.

Restoran Chanko Edosawa terletak Ryogoku, Tokyo. Posisinya tidak jauh dari Arena Sumo Ryogoku Kokugikan yang bersebelahan dengan museum edo. Di dalam restoran, terdapat jadwal pertandingan sumo. Selain itu, interior lobi juga dihiasi dengan plakat tangan juara dunia sumo asal Amerika Serikat, Akebono Taro.

Restoran juga menyediakan nama-nama pesumo yang bertanding di Ryogoku Kugikan. Sayang, saat Liputan6.com berkunjung ke sana, pertandingan tengah libur.

"Kalau sepekan lalu anda ada di sini, anda akan bertemu banyak pesumo. Sekarang mereka lagi libur," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.