Sukses

Faktor Cuaca Pengaruhi Performa MU

Madura United (MU) melakukan pemusatan latihan di Kusumo Agro di Kota Batu, Malang.

Liputan6.com, Bangkalan - Apakah cuaca bisa memengaruhi permainan sebuah tim sepak bola? Pertanyaan ini muncul Madura United (MU) memilih lokasi wisata Kusumo Agro di Kota Batu, Malang sebagai tempat pemusatan latihan jelang turnamen Piala Presiden 2017.

Letak geografis Kusumo Agro kurang lebih 1000 meter di atas permukaan. Artinya itu tempat yang sejuk, bahkan dingin. Tempat di mana buah seperti apel dan strawberry tumbuh subur. Di alam yang serba sejuk itulah, 32 pemain Madura United berlatih pagi dan sore selama 10 hari, mulai tanggal 19 Januari hingga 28 januari 2017.

Apakah berlatih di tempat yang sejuk ada pengaruhnya bagi tim MU? Secara ilmiah, jelas ada pengaruhnya. Cuaca Kusumo Agro yang sejuk dan dingin itu bertolak belakang dengan kondisi cuaca di Pulau Madura yang cenderung panas dan kering.

Dan percaya atau tidak, ternyata fisik pemain bola tak ubahnya robot. Ia akan beradaptasi menyesuaikan latihan. Sepuluh hari berlatih di Kusumo Agro akan membuat fisik pemain MU nyaman bermain pada cuaca sejuk. Sehingga bila pemain kembali ke Madura, maka cuaca yang panas akan sedikit memengaruhi kondisi fisik dan kebugaran pemain.

Bila tak segera beradaptasi, bisa memengaruhi permainan Madura United di Piala Presiden yang akan dimulai digelar pada 4 Februari mendatang. Kecuali mungkin, bila pertandingan banyak digelar pada malam hari atau pada kondisi turun hujan, barangkali tidak banyak pengaruhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengalaman di ISC

Pengalaman MU pada kompetisi ISC 2016 lalu, membuktikan peforma Laskar Sape Kerrap sangat terpengaruh suhu latihan. Pada paruh pertama kompetisi ISC, pertandingan MU mayoritas digelar pada malam hari. Untuk membiasakan kondisi fisik pemain, sang pelatih Gomes De Oliviera memperbanyak latihan malam hari. Hasilnya pun fantastis, sebagai tim debutan, MU memuncaki klasemen selama 13 pekan dan menyandang gelar juara paruh musim.

Sebaliknya pada paruh ke dua kompetisi ISC pertandingan kandang dan tandang MU banyak digelar pada sore hari di bawah matahari yang begitu terik. Hasilnya pun mengecewakan, MU kalah di kandang Semen Padang dan kemudian dibantai Sriwijaya FC di kandang sendiri dengan skor 2-5.

Kekalahan demi kekalahan membuat MU terlempar dari puncak klasemen. Penyebab penurunan peforma itu ternyata sederhana, Gomes terlambat melakukan adaptasi dari latihan malam ke latihan sore.

Gomes yang menyadari pengaruh cuaca pada timnya, segera mengubah pola latihan dengan memperbanyak latihan sore bahkan siang hari. Performa MU pun membaik dan menutup kompetisi dengan keluar sebagai juara III ISC 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • MU merupakan akronim dari Manchester United, klub yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Permier League.

    MU

  • Madura United adalah klub sepak bola yang berasa dari Madura, Jawa Timur

    Madura United

Video Terkini