Sukses

Terapkan Filosofi Spanyol, Timnas Indonesia Butuh Waktu

Gaya sepak bola Spanyol bakal digunakan Luis Milla selama melatih timnas Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Usai diangkat menjadi pelatih timnas Indonesia, Luis Milla diharapkan bisa menerapkan filosofi sepak bola Spanyol. Seperti diketahui, Spanyol kini telah menjadi kiblat sepak bola dunia, termasuk Indonesia.

Mendapatkan pelatih sekaliber Luis Milla adalah sebuah keberuntungan bagi timnas Indonesia. Itu karena ia adalah sosok yang tumbuh dan berkembang dengan atmosfer sepak bola Spanyol, negara yang mengoleksi satu gelar juara Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.

Berkat filosofi sepak bola Spanyol pula Milla meraih banyak kesuksesan sebagai pemain dan pelatih. Saat masih aktif bermain, ia memenangi tiga gelar La Liga. Sebagai pelatih, ia meraih gelar juara Piala Eropa U-21.

"Gaya bermain Spanyol sangat baik, tapi membutuhkan waktu. Hal ini sangat penting untuk memulai dasarnya. Apa yang harus diterapkan adalah bekerja dengan cara yang sama dari bawah, itu adalah cara terbaik. Tapi, benar jika suatu hari nanti belum ada hasil karena bakat atau persiapan membutuhkan proses," jelas Milla dalam wawancara dengan El Diario Vasco.

Sebagai pelatih timnas Indonesia, Luis Milla bakal membentuk tim U-22 untuk berlaga di SEA Games 2017 dan tim U-23 untuk di Asian Games 2017. Targetnya adalah meraih emas SEA Games 2017 dan menembus empat besar Asian Games 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selalu Dekat Pemain Muda

Bagi Milla, bekerja dengan pemain muda bukan pekerjaan yang asing. Seperti diketahui, ia sempat mengemban tugas sebagai pelatih Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23. Artinya, sebagian besar karier melatihnya dikelilingi dengan pemain muda.

Luis Milla membawa Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa 2011. (UEFA)

"Pengalaman itu sangat membantu. Saya bekerja dengan pemain muda dan banyak talenta yang kini menjadi pemain penting. Melatih mereka membantu saya untuk mengetahui tempo. Saya akan mencoba untuk menangangi situasi itu dan melihat apakah federasi membiarkan saya untuk bekerja dengan mereka," tutur Milla.

Saat ini Milla tengah berada di Spanyol. Ia memutuskan untuk pulang lebih dulu sebelum mulai bekerja pada 8 Februari 2017. Rencananya, Milla juga bakal menggelar pemusatan latihan setelah perhelatan Piala Presiden 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.