Mesir vs Kamerun: Duel Raja Benua Afrika

Liputan6.com, Jakarta - Mesir akan menghadapi Kamerun pada final Piala Afrika 2017 di Stade de l'Amitié, Libreville, Minggu (5/2). Kedua tim sama-sama merupakan raja benua Afrika.

Mesir lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan Burkina Faso di babak empat besar. Pasukan itu Hector Cuper itu menang adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Sementara Kamerun menyingkirkan Ghana dengan skor 2-0 di semifinal. Dua gol Kamerun dicetak Michael Ngadeu-Ngadjui dan Christian Bassogog.

Duel antara Mesir vs Kamerun di final merupakan duel idaman. Sebab, keduanya sama-sama pengoleksi Piala Afrika terbanyak.

Mesir telah tujuh kali keluar sebagai juara Afrika. Sementara Kamerun empat kali (sama dengan Ghana).

"Dalam 29 tahun sejak jadi pelatih, saya tak pernah melatih tim seperti ini. Ini adalah tim yang fantastis di dalam dan luar lapangan," kata Pelatih Kamerun Hugo Broos seperti dilansir BBC.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami semakin baik, tapi ini rasanya seperti mimpi bisa lolos ke final," Broos menambahkan.

Sementara itu, winger Mesir Ahmed Elmohamady optimistis timnya bisa meraih kemenangan di final Piala Afrika.

"Cara yang baik untuk mengakhiri kompetisi adalah berada di partai final, tapi akan lebih baik jika kami menjadi juara," kata Elmohamady.

"Kami memulai kompetisi dengan satu target, yakni menjadi juara. Itu sudah jadi fokus kami sejak awal turnamen," Elmohamady mengakhiri.