Sukses

Piala Presiden: Persiba Hancur dalam 25 Menit

Persiba tak mampu hadang serangan frontal PSM Makassar di laga terakhir grup C Piala Presiden.

Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann mengaku jika tekanan skuat PSM Makassar pada 25 menit awal babak pertama membuat anak asuhnya harus mengalami kekalahan cukup telak 1-3.

Saat itu dalam laga pamungkas penyisihan Grup C Piala Presiden 2017 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (17/2/201), Hamka Hamzah, Ghozali Siregar, Willem Jan Pluim secara bergantian mencetak gol ke gawang Kuarniawan Kartika Ajie di menit ke-4, menit ke-6 dan menit ke-20.

"Kita harus akui 25 menit awal itu kita sangat kacau, organisasi permainan kita tidak bagus dan terlihat saat satu lawan satu pemain melakukan kesalahan karena melihat bola dan tidak melihat pemain," ujar pelatih berdarah Jerman itu kepada media.

"Sebetulnya itu tidak kesalahan pemain tapi itu kesalahan saya, saya kurang menerjemahkan keinginan dan arahan dan pemain belum bisa menerapkan itu."

Namun setelah babak kedua dan melakukan pergantian taktik serta pemain, Persiba sudah bisa keluar dari tekanan dan Marlon sukses memperkecil keunggulan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelajaran Berharga

Eks pelatih Persema Malang ini menganggap positif hasil di ajang Piala Presiden 2017. Kegagalan di kejuaraan pramusim ini menjadi pembelajaran berharga untuk anak asuhnya yang mayoritas dihuni para pemain muda.

"Butuh waktu yang lama dan babak kedua baru bisa bangkit, bisa dilihat banyak peluang kalau tadi sebagian masuk mungkin ceritanya akan berbeda," ucapnya.

"Masih banyak pekerjaan rumah, nervous dibabak pertama salah satu dari sekian banyak pekerjaan rumah yang kita punya, di saat terjadi tendangan bebas dan corner kick, ada miss dan mereka (PSM) menghukum kita di menit awal itu jadi bahan evaluasi juga."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.