Sukses

PSSI Dapat Guyuran Dana Rp 16 Miliar dari FIFA

Tujuan FIFA memberikan bantuan dana ini adalah untuk membantu PSSI.

Liputan6.com, Jakarta PSSI mendapat bantuan dana dari FIFA sebesar 1,25 juta dolar AS atau Rp 16,6 miliar, yang merupakan bagian dari program FIFA Forward. Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington mengatakan, PSSI masih menggodok rencana pengaplikasian dana bantuan tersebut.

PSSI hari ini, Minggu (19/2/2017), mendapat kunjungan dua orang delegasi FIFA, Tom Gorissen (Manajer Pengembangan FIFA) dan Sanjeevan Balasingam, Direkur FIFA untuk Asia dan Ocenia. Keduanya diterima PSSI, yang diwakili Sekretaris Jenderal, Ade Wellington, dan Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Dana sebanyak itu dibagi menjadi dua tahap. Pertama berjumlah 500 ribu dolar AS sementara yang kedua 750 ribu dolar AS. Rencananya, dana tersebut dibagikan pada anggota FIFA termasuk Indonesia selama empat tahun ke depan dengan total bantuan Rp 67 miliar.

"Setiap tahun 500 ribu dolar. Itu dibagi dua term, semester satu dan dua masing-masing 250 ribu. Pertama di awal tahun, nanti setelah bulan Juni ada lagi 250 ribu. Kalau untuk yang 750 ribu lebih banyak ke infrastruktur. Tapi peruntukannya untuk apa ini yang tadi kita finalisasikan, apakah untuk lapangan, training centre, kantor dll," ujar Ade.

Ade menambahkan, untuk tahun ini, PSSI mempriortaskan dana 250 ribu dolar di semester pertama untuk kompetisi usia muda. Sementara, untuk pembangunan infrastruktur, Ade mengaku PSSI sedang berupaya mensinergikan bantuan FIFA dengan bantuan yang didapat dari pemerintah.

"Untuk yang infrastruktur kita Alhamduillah mendapat bantuan dari pemerintah. Butuh 1 atau 2 minggu ke depan mana yang akan kita lalkukan. Dana dari FIFA akan coba kita sinergikan dengan bantuan dari pemerintah. Misalkan dari pemerintah bangun National Training Center, sementara dari FIFA untuk lapangan bolanya. Karena dana 750 dollar AS ini lumayan," kata Ade.

Sementara itu, Tom Gorissen mengatakan, tujuan FIFA memberikan bantuan dana ini adalah untuk membantu PSSI.

"Kami sedang mencoba untuk bekerja sesuai dengan kerangka FIFA Forward.Kami mencoba membantu PSSI untuk membangun struktur, apa yang dibutuhkan di level grassroot dan usia muda. Apa yang kami pelajari adalah utamanya di kelompok umur 16 tahun yaitu tidak adanya struktur yang bagus," kata Tom.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini