Sukses

Imam: Tokoh Olahraga Berkumpul, Tugas Menpora Jadi Ringan

Menpora Imam Nahrawi menjelaskan saat ini konsentrasi pemerintah adalah memperbaiki infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memperhatikan cabang-cabang olahraga yang disukai masyarakat, seperti sepakbola. Menpora percaya KONI bisa melakukan hal tersebut.

"Saya ingin ke depan KONI dapat melihat kecenderungan masyarakat Indonesia pada cabang-cabang olahraga tersebut. Saya percaya KONI akan melakukan itu," kata Menpora saat  membuka Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) dan Rapat Anggota KONI Tahun 2017, Selasa (21/2/2017).

Menurut Menpora, konsentrasi pemerintah saat ini adalah memperbaiki infrastruktur. Pada tahun ini pemerintah akan merevitalisasi sarana prasarana olahraga di desa-desa. Selebihnya baru kita fasilitasi dukungan stadion.

Pada bagian lain, Menpora mengatakan, lewat Musornaslub dan Rapat Anggota, KONI dan olahraga Indonesia bisa berjalan kearah yang lebih baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi olahraga nasional.

"Beberapa hari yang lalu Ketum KONI, Ketum KOI dan Ketua FORMI berkumpul bersama-sama membicarakan hal besar. Kalau ke tiga tokoh olahraga ini sudah berkumpul maka tugas Menpora semakin ringan. Saya hanya memfasilitasi untuk kepentingan olahraga agar semakin jaya," ujar Imam.

"Harapan saya segera membagi tugas dengan baik. KOI, KONI dan Formi harus fokus sama anggotanya masing-masing. Karena pemerintah ingin menjadi olimpiade  sebagai misi untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional," kata Menpora.

Sementara itu, Ketua KONI Tono Suratman, menjelaskan, acara ini untuk menghimpun pemikiran, selaras misi pemerintah dalam memajukan olahraga. "Harapan kami Musornaslub ini dapat menghasilkan keputusan yang bermuara pada  semakin fokusnya pembinaan dalam meningkatkan  prestasi olahraga nasional," kata Tono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini