Sukses

5 Pembelian Terbaik Real Madrid Sepanjang Masa

Luis Figo menempati urutan teratas dalam daftar pembelian terbaik Real Madrid.

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid adalah klub yang kerap melakukan pilihan bagus soal transfer pemain. Meski terkesan menghambur-hamburkan uang, tak sedikit transfer yang mereka lakukan justru membawa kesuksesan.

Julukan Los Galaticos pun tak lepas dari kebijakan Real Madrid yang kerap mendatangkan pemain bintang. Dalam satu dekade terakhir, tak terhitung sudah berapa uang yang sudah mereka keluarkan untuk membeli pemain.

Namun, kebijakan tersebut tak sia-sia. Pasalnya, Los Blancos tetap meraih banyak trofi berkat kekuatan uang mereka. Bukti paling nyata adalah status Madrid sebagai pengoleksi terbanyak gelar Liga Champions, yakni 11 trofi.

Selama itu pula ada beberapa pemain masuk dalam kategori pembelian terbaik yang pernah dilakukan Real Madrid. Berikut daftar lima pemain yang dianggap layak masuk daftar itu seperti dikutip Sportskeeda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

5. Zinedine Zidane

Zidane mungkin menjadi salah satu sosok yang paling beruntung dalam sejarah Madrid. Saat ini ia tengah mengukir kesuksesan sebagai pelatih. Sebelumnya, ia juga mencapai puncak kejayaannya bersama Madrid sebagai pemain.

Zinedine Zidane saat baru direkrut Real Madrid. (AFP/Marc Alex)

Los Merengues merekrut Zidane dari Juventus pada Agustus 2001 dengan biaya 62,48 juta pounds. Alasan di balik tingginya nilai Zidane karena ia mampu memenangkan enam gelar bersama I Bianconeri.

Hebatnya, ia kembali mengulang kesuksesan bersama Madrid. Kontribusi Zidane buat Madrid saat itu adalah satu gelar Liga Spanyol, dua Piala Super, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Interkontinental.

Secara keseluruhan, Zidane tampil dalam 235 pertandingan Madrid. Ia sukses menceploskan 49 gol dan menciptakan 57 assist. Tak hanya dikenal karena perannya sebagai gelandang, ia juga seakan memiliki keahlian untuk mengeluarkan performa terbaik dari rekan-rekannya.

3 dari 6 halaman

4. Claude Makelele

Banyak yang bertanya-tanya soal keputusan Madrid yang menjual Makelele pada musim panas 2003 ke Chelsea. Salah satu sosok yang mengkritik kebijakan Madrid adalah Zidane sendiri.

Claude Makelele menjadi gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid. (Mirror)

"Mengapa Anda menempatkan lapisan emas pada Bentley saat Anda kehilangan seluruh mesin?" kata Zidane saat itu. Pernyataan Zidane menjadi bukti betapa pentingnya peran Makelele dalam skuat Madrid.

Makelele menjalani petualangan bersama Madrid sejak direkrut dari Celta Vigo pada Juli 2000. Meski hanya tiga tahun, Makelele menunjukkan bahwa dirinya adalah gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Madrid.

Ia memiliki kelebihan dalam menyapu serangan lawan. Berkat Makelele pula gelandang bertahan menjadi peran yang sangat istimewa dalam sebuah tim. Ketika Makelele pergi, Madrid kesulitan menemukan pengganti yang sepadan.

4 dari 6 halaman

3. Cristiano Ronaldo

Tak akan lengkap jika tak menyertakan nama Ronaldo dalam daftar ini. Meski menjadi salah satu pembelian termahal, Ronaldo juga menjadi pemain yang tersukses Madrid dalam hal pencapaian pribadi maupun trofi.

Striker Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo. (AFP/Javier Soriano)

Alasan utama Madrid merekrut Ronaldo dari Manchester United (MU) pada musim panas 2009 adalah Lionel Messi. Ya, mereka butuh sosok yang bisa menjadi pesaing kehebatan Messi di Barcelona. Jika melihat aksinya hingga kini, Ronaldo adalah jawaban yang tepat.

Kini, Ronaldo sudah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Madrid sepanjang masa. Pemain asal Portugal itu sudah mengoleksi 385 gol dari 376 pertandingan. Bersama Madrid pula ia memenangkan tiga trofi Ballon d'Or.

Kontribusi yang paling nyata adalah membawa Los Blancos memenangkan dua gelar Liga Champions, satu Liga Spanyol, dua Copa del Rey, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub. Ronaldo pun masih memiliki banyak waktu untuk menambah pundi-pundi trofinya.

5 dari 6 halaman

2. Alfredo Di Stefano

Di Stefano bergabung dengan Madrid setelah memperkuat River Plate dan Millonarios. Bersama dua klub tersebut, ia memenangkan enam gelar liga. Usut punya usut, awalnya ia meneken kontrak di Barcelona sebelum ke Madrid pada 1953.

Alfredo Di Stefano (STAFF/AFP)

Sempat terjadi perselisihan di antara kedua kubu hingga Federasi Sepak Bola Spanyol turun tangan. Kala itu, PSSI-Spanyol memberikan solusi unik di mana Di Stefano akan bermain di dua klub dalam waktu yang ditentukan.

Pada akhirnya, Barca menarik diri dan membuat Di Stefano berstatus bebas transfer. Madrid pun mendapatkannya tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun. Setelah hijrah, kehebatan pria yang meninggal dunia 7 Juli 2014 tersebut semakin menjadi-jadi.

Dari total 396 pertandingan, Di Stefano mencetak 307 gol. Ia memenangkan delapan gelar La Liga, lima Liga Champions, satu Copa del Rey, dan satu Piala Interkontinental.

6 dari 6 halaman

1. Luis Figo

Tak bisa dipungkiri, Figo adalah salah satu pembelian paling kontroversial yang pernah dilakukan Madrid. Itu karena Figo bergabung dengan Madrid dari Barcelona. Adalah kecerdikan Florentino Perez yang menjadi kunci di balik kepindahan Figo pada musim panas 2000.

Luis Figo, gelandang sayap asal Portugal itu selama lima musim dari 2000-2001 hingga 2004-2005 mengenakan nomor 10 bersama Los Galacticos. (AFP/Marc Alex)

Saat itu, Madrid harus merogoh kocek hingga 60 juta pounds untuk memboyong Figo yang memenangkan dua gelar Liga Spanyol, dua Copa del Rey, dan satu Piala Super Eropa. Dianggap pengkhianat, suporter Barca pun sampai melempar kepala babi kepada Figo saat Madrid tampil di Camp Nou.

Terlepas dari hal itu,perjuangan Perez tak sia-sia karena Figo mampu menunjukkan kegemilangannya di Santiago Bernabeu. Ia tampil dalam 253 laga, mencetak 61 gol, dan mengemas 43 assist.

Kontribusinya menghasilkan dua gelar Liga Spanyol, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Interkontinental. Ia harus berpisah dengan Madrid ketika dijual ke Inter Milan pada musim panas 2005.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.