Sukses

Pemain Timnas Indonesia Mulai Terbiasa Tak Makan Kerupuk

Liputan6.com, Tangerang - Dokter timnas sepak bola Indonesia, Syarief Alwi, menilai pemain timnas U-22 yang mengikuti seleksi mulai bisa menjalankan instruksi jajaran pelatih. Salah satunya adalah menghindari makanan yang tidak disarankan untuk seorang atlet.

"Pemain ini memang beda. Dia sudah mulai terbiasa dengan tidak makan makanan yang kurang disarankan seperti kerupuk. Mereka langsung bisa menerima," kata pria yang akrab dipanggil Papi ini di sela latihan timnas di lapangan Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (23/2/2017), seperti dilansir Antara.

Melihat keseharian pemain timnas yang menjalani seleksi, pria berkumis ini mengakui mereka memiliki tingkat kebugaran yang bagus. Bahkan, untuk memenuhi gizi dan kalori, semua pemain timnas juga terlihat nyaman saat makan makanan yang disediakan.

"Mereka makannya banyak. Mereka juga tidak mengeluh dengan makanan yang disiapkan. Semuanya dimakan. Saya cukup senang melihat kondisi mereka," kata dokter senior itu.

Syarief Alwi menambahkan, kondisi ini harus terus dipertahankan. Pihaknya juga berharap perilaku pemain ini dibawa kembali ke klubnya masing-masing, sehingga saat dipanggil masuk timnya tidak kaget dengan sistem yang digunakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengaruh Sistem Makan

Sistem makan yang bagus, kata dia, sangat berdampak dengan kondisi fisik pemain. Hal itu dibuktikan saat menjalani seleksi selama tiga hari terakhir di bawah pimpinan pelatih Luis Milla. Pemain terlihat tenang meski digembleng dengan program yang berat.

"Lihat pertandingan tadi. Semua pemain dalam kondisi bugar, sehingga mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Jika ada yang bermasalah, tidak sampai krusial. Itu biasa dalam bermain bola," kata Papi menegaskan.

Pada pertandingan internal, semua pemain yang dipanggil turun ke lapangan. Mereka diminta menunjukkan kemampuan terbaiknya sebelum dipulangkan ke klubnya. Hasilnya, banyak pemain yang benar-benar maksimal, seperti yang dilakukan Saddil Ramdani.

"Saya mulai bisa beradaptasi dengan program Luis Milla meski belum maksimal. Saya senang cara melatih Luis Milla. Yang jelas, sejak hari pertama saya berusaha menunjukkan kemampuan terbaik," kata Saddil usai latihan.

Pemain Persela Lamongan ini pada pertandingan internal mampu mencetak satu gol. Hanya saja, kata dia, meski mampu membuat gol belum menjadi jaminan untuk masuk menjadi pemain timnas U-22 untuk turun di SEA Games 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.