Sukses

8 Besar Piala Presiden: Persib dan Mitra Kukar Saling Mengalahkan

Persib dan Mitra Kukar sudah sering bertemu di berbagai ajang.

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung akan berhadapan dengan Mitra Kukar dalam perempatfinal Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017). Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menilai Mitra Kukar adalah tim yang menyulitkan.

Mitra Kukar dan Persib Bandung kerap bertemu. Dalam pertemuan itu, jika pertandingan digelar di kandang Maung Bandung, maka Persib yang menang. Jika pertandingan digelar di kandang Mitra Kukar maka tim berjuluk Naga Mekes ini yang menang.

"Persib dan Mitra Kukar sudah kerap bertemu. Kami saling mengalahkan. Kami selalu menang di Bandung dan kalah di sana. Makanya. ini main di lapangan  netral, di Solo dan semoga kami yang akan menang, " kata pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman di sela latihan di Lapangan Kotabarat, Solo, Kamis (23/2/2017) sore.

Lantaran kerap bertemu ini, Djadjang menilai Persib dan Mitra Kukar sudah tahu sama tahu kekuatan masing-masing. Terlepas dari itu, ia tetap mewaspadai karakter dari Mitra Kukar. Menurutnya Mitra Kukar selalu menyulitkan Persib Bandung lantaran permainannya yang kuat.

"Calon lawan kami, Mitra Kukar adalah lawan yang selalu menyulitkan kami. Mereka selalu bermain dengan alot. Mereka punya Bayu Pradana di tengah. Tapi saya selalu tidak memandang lawan dari individu namun kolektif tim, " ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanpa 2 Bintang

Mitra Kukar diprediksikan tidak akan memainkan Bayu Pradana dan Dedi Gusmawan karena cedera. Djadjang memilih untuk tidak peduli dengan kondisi tim lawan. Ia hanya akan fokus pada permainan tim.

"Sekali lagi saya tegaskan, I don't care dengan kondisinya. Yang penting kami fokus, kami tidak menganggap enteng mereka. Kami tidak akan terkena tipu informasi yang kurang valid. Kita akan fokus pada permainan kami," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.