Sukses

Superliga Badminton: Mutiara Bandung Tidak Menyangka Menang Mudah

Mutiara Cardinal tidak diperkuat pemain asing di Superliga Badminton.

Liputan6.com, Surabaya - Sejarah baru dibuat tim putri Mutiara Cardinal di Djarum Superliga Badminton. Tim asal Bandung itu menjadi juara setelah mengalahkan Berkat Abadi di final dengan kemenangan telak 3-0 di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/2/2017) siang.

"Tidak menyangka bisa juara seperti ini, sangat di luar dugaan. Semula prediksi bakal berakhir 3-2, siapapun itu yang menang. Tetapi, ternyata hasilnya kami menang dengan cukup mudah. Mungkin mereka tegang," kata Manajer Mutiara Cardinal Umar Djaidi usai pertandingan.

Kemenangan ini terasa luar biasa lantaran tim Mutiara Cardinal tidak diperkuat pemain asing di Superliga Badminton. Ketiga poin mereka disumbang Hanna Ramadini, Yulfira Barkah/Tiara Rosalia Nuraidah, dan Gregoria Mariska Tunjung.

"Kunci kemenangan Mutiara Cardinal sebenarnya mungkin dari komposisi pemain yang kami miliki saat ini. Mereka yang berada di Pelatnas saat ini prestasinya lagi naik," ucap Umar.

Dengan menjuarai Superliga Badminton, tim Mutara Bandung berhak atas hadiah sebesar US$ 60 ribu. "Yang jelas kemenangan ini mudah-mudahan menjadi momen yang baik untuk meningkatkan pembinaan yang lebih bagus lagi kedepannya, agar kami bisa terus melahirkan pebulu tangkis-pebulu tangkis handal asli PB Mutiara Cardinal."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hanna Cedera

Sebenarnya, tim Mutiara Bandung sempat dibuat khawatir sehari sebelum menghadapi Berkat Abadi. Tunggal putri pertama, yakni Hanna Ramadini sempat diputuskan tidak akan main di final karena mengalami keseleo pada laga semifinal.

"Semalam kami sudah putuskan Hanna tidak main. Tapi paginya, pelatih tergopoh-gopoh memberi tahu saya jika Hanna bisa dimainkan," ucap Umar.

Hanna pun membuka keunggulan Mutiara Cardinal dan akhirnya menjuarai turnamen beregu ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.