Sukses

Gagal di Piala Presiden, Madura United Evaluasi Striker

Madura United punya dua striker berkelas tapi kurang produktif saat melawan Pusamania Borneo FC.

Liputan6.com, Sampang - Madura United (MU) gagal melaju ke semifinal Piala Presiden usai kalah adu penalti 4-5 lawan Pusamania Borneo FC (PBFC) pada babak 8 besar  di Stadion Manahan, Sabtu (25/2/2017). Pemilik MU, Achsanul Qosasi pun langsung mengevaluasi tim, utamanya sektor striker.

Bagi Achsanul, tidak bisa mencetak gol adalah kesalahan dan mesti dievaluasi. "Striker kami mandul, Kami akan langsung evaluasi," kata AQ.

Ada dua striker di MU dan kabarnya nilai kontrak sangat mahal yaitu Greg Nwokolo dan Luis Carlos Junior. Dari statistik gol selama perhelatan turnamen Piala Presiden, Greg lebih subur dengan 3 gol dibanding Luis Carlos hanya 1 gol. Bila melihat statistik tersebut ditambah statistik lain non gol, maka yang bakal masuk evaluasi kemungkinan Luis Carlos Junior.

Namun sejatinya, tidak cukup menilai Carlos dari hanya empat laga Piala Presiden. Pencetak 18 gol di kompetisi ISC musim lalu itu masih perlu beradaptasi di lingkungan tim yang baru. Dan selama bermain di Piala Presiden, Carlos jarang mendapat umpan-umpan matang. Padahal, bila dia mendapat umpan matang, bisa langsung dia konversi menjadi gol.

Seperti saat pertandingan melawan PSCS Cilacap, satu umpan bagus dari Bayu Gatra langsung dia kemas jadi gol dan gol itu jadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dan membawa Madura United lolos ke babak delapan besar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Permainan Sudah Baik

Dari sisi permainan, tidak ada yang salah dari Madura United saat menghadapi Borneo FC. Madura mengusai pertandingan sepanjang 2X45 menit. Greg sempat mencetak gol tapi dianulir wasit karena posisinya dianggap offside.

Dan di sisi lain, pertahanan Borneo FC sangat tangguh, terbukti mereka tak pernah kebobolan kecuali lewat adu penalti.

Terlepas dari soal evaluasi tim, Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera mengakui tidak menyiapkan timnya untuk adu penalti. Tidak ada latihan khusus bahkan di menit-menit akhir pertandingan Gomes tak mengganti kiper Angga Saputra dengan kiper utama Herry Prasetyo.

Angga merupakan kiper ketiga Madura United. "Salahnya kami tidak latihan karena turnamen ini kami anggap bagian dari persiapan Liga 1," kata dia.

Melihat komposisi tim, Gomes sebenarnya tak kekurangan, timnya bertabur bintang. Selain Greg Nwokolo, ada Carlos Junior, Engelbed Sani, Bayu Gatra, Slamet Nurcahyo, hingga Fabiano Beltrame.

3 dari 3 halaman

Greg Egois

PR terberat Gomes adalah meredam ego individual antar mereka, terutama Greg Nwokolo. Pemain naturalisasi ini sering marah-marah kepada rekannya karena salah umpan atau tidak mengumpan bola saat posisinya lowong dan tanpa penjagaan.

Sebaliknya, bila Greg berbuat salah seperti terlalu lama memainkan bola, dia cukup mengangkat tangan sebagai tanda permintaan maaf. Bisa jadi sikap Greg itu membuat tandemnya Luis Carlos dan pemain kurang nyaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini