Sukses

4 Rekor Pebulu Tangkis Indonesia di All England

Rudy Hartono menjadi pebulu tangkis Indonesia yang paling banyak memenangi gelar juara All England.

Liputan6.com, Birmingham - All England Super Series Premier kembali digelar tahun ini. Turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, 7-12 Maret 2017.

Indonesia memiliki sejarah bagus di All England. Sejumlah rekor pernah diukir pebulu tangkis terbaik Tanah Air di turnamen tersebut.

Salah satunya dilakukan Rudy Hartono. Pebulu tangkis kelahiran Surabaya itu tercatat delapan kali juara, tujuh di antaranya diraih secara beruntun, 1986-1974.

Tahun ini, Indonesia mengirimkan 23 wakil ke All England. PBSI hanya menargetkan meraih satu gelar juara. Sektor ganda putra dan ganda campuran masih menjadi andalan untuk meraih gelar juara.

Berikut empat rekor yang pernah dibuat pebulu tangkis Indonesia di All England.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Rudy Hartono (8 kali)

Rudy Hartono (tengah). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Rudy Hartono menjadi pebulu tangkis Indonesia yang paling banyak memenangi gelar juara All England. Dia tercatat delapan kali meraih trofi juara turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu dari nomor tunggal putra.

Hebatnya lagi, tujuh di antaranya dimenangkan Rudy secara beruntun, dari 1968 hingga 1974. Pada 1975, dia gagal meraih gelar juara karena kalah dari musuh bebuyutannya dari Denmark, Svend Pri. Namun pada tahun berikutnya, Rudy kembali juara.

Setelah era kejayaan Rudy, muncul Liem Swie King. Pebulu tangkis yang dikenal dengan smes King ini tujuh kali masuk ke final dan tiga di antaranya menjadi juara, yakni 1878, 1979, dan 1981.

3 dari 5 halaman

Johan Wahjudi/Tjun Tjun (6 kali)

Indonesia selalu melahirkan pasangan ganda putra yang hebat. Sebut saja Johan Wahjudi/Tjun Tjun, Ade Chandra/Christian Hadinata, Eddy Hartono/ Rudy Gunawan, Rexy Mainaky/Ricky Subagja, Chandra Gunawan/Sigit Budiarto, hingga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Namun, prestasi paling mentereng di All England ditorehkan Johan Wahjudi/Tjun Tjun. Pasangan ini tercatat delapan kali lolos ke final, enam di antaranya meraih gelar juara. Johan/Tjun meraih gelar juara pada 1974, 1975, 1977, 1978, 1979, dan 1980.

4 dari 5 halaman

Susy Susanti (4 kali)

Di sektor tunggal putri, Indonesia masih minim juara. Sepanjang sejarah All England, baru Susy Susanti yang menorehkan prestasinya di turnamen buku tangkis tersebut.

Susi Susanti. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan ratu bulu tangkis tersebut tercatat empat kali juara di All England. Susy meraihnya di 1990, 1991, 1993, dan 1994.

5 dari 5 halaman

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3 kali)

Indonesia pertama kali meraih juara ganda campuran di turnamen bulu tangkis All England pada 1979 lalu. Saat itu, Christian Hadinata yang berpasangan dengan Imelda Wiguna tampil sebagai juara.

Indonesia baru memenangi lagi gelar ganda campuran lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan ini tiga kali beruntun merebut gelar juara All England, yakni 2012, 2013, dan 2014.

Tahun lalu, Indonesia juga memenangkan gelar ganda campuran, yakni melalui pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. (REUTERS/Mike Blake)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini