Ketika Kota Napoli Semarak Menyambut Real Madrid

Hotel yang merupakan bangunan bersejarah, berdiri pada tahun 1500 ini, bisa dikatakan ditutup untuk umum, selama keberadaan squadra Los Blancos. Para pemain juga dilarang mempublikasi selfie tertentu selama menginap di hotel, demi kebaikan bersama, terkait perlindungan privacy. Chef pribadi tim galacticos-pun dibawa dari Madrid untuk memantau kesempurnaan diet para pemain Madrid.

Sambutan luar biasa hingga pizzaiolo Napoli-pun mempersembahkan sebuah Pizza khusus bagi Cristiano Ronaldo, yaitu Pizza Margherita bertuliskan; CR7. Pizza ini dibuat khusus untuk menyambut bintang Madrid yang juga telah meraih penghargaan Bola Emas, sebagai pemain terbaik dunia.

Rute lalu-lintas kota Napoli pun dilakukan perubahan demi lancarnya perjalanan tim dari hotel menuju ke stadion, agar dapat dicapai dalam waktu 10 menit.

Kubu Real Madrid sendiri tampak siap menghadapi Napoli. Namun, mereka tidak mengganggap remeh tim Napoli, yang bermain di kandang sendiri, sehingga amat termotivasi.

Pelatih Zinedine Zidane menyadari bahwa pertandingan di San Paolo tidak akan mudah dan sangat menantang. Maka itu, dia meminta pasukannya agar tetap fokus.

Sedang pelatih Napoli, Maurizio Sarri melihat bahwa Real Madrid memiliki beban mental yang lebih besar, karena datang sebagai tim favorit.  Napoli meski main di kandang memang bukan lah tim favorit. Namun para tifosi Napoli siap memberikan dukungan terbaik mereka bagi tim kesayangan.


Mentalitas akan menjadi kunci penting bagi Real Madrid untuk meraih hasil positif dalam pertandingan ini. Secara teknik kubu Los Blancos nampak sempurna, hanya tinggal bagaimana mereka mampu menjaga determinasi dan konsentrasi di lapangan hijau.

Bagi Kubu Napoli faktor mental yang bermain di kandang sendiri juga akan dapat membantu mereka agar lebih termotivasi, sebagaimana bola itu bundar, bukan tidak mungkin mereka bisa mendapatkan keajaiban untuk membalikkan prediksi yang lebih memihak pada Real Madrid.