Sukses

5 Kerikil Tajam yang Berpotensi Gagalkan Gelar Juara Chelsea

Chelsea sejauh ini masih memimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan 66 poin.

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan atas West Ham United, Selasa (7/3/2017), membuat Chelsea kian kokoh di puncak klasemen sementara Liga Inggris musim ini. Tambahan tiga poin di London Stadium sekaligus menambah lebar jarak dengan rival terdekat Tottenham Hotspur yang berada di urutan kedua dengan 56 poin. 

Chelsea memimpin dengan 66 poin dari 27 laga. Manchester City yang saat ini berada di urutan ketiga juga paling-paling hanya mampu memperkecil jarak menjadi 8 poin bila berhasil mengalahkan Stoke City pada laga dinihari nanti.

Dengan hanya 11 laga tersisa, banyak yang beranggapan Chelsea tinggal menunggu waktu menjadi juara musim ini. Apalagi 11 lawan yang tersisa, Manchester United dan Manchester City yang berpotensi menyulitkan The Blues. Sementara sisanya, tergolong lawan mudah bagi Diego Costa Cs.

Namun benarkah persaingan merebut trofi Liga Inggris sudah usai?

Bila liga memang berhenti sampai pekan ke-27, Chelsea memang akan keluar sebagai juara. Namun mengingat laga yang terisa masih cukup banyak, peluang tim lain menyalip pasukan Antonio Conte juga terbuka lebar.

Apalagi Chelsea bukan satu-satunya klub yang pernah merasakan perjalanan seperti ini. Berkaca pada sejarah Liga Inggris, tim yang mendominasi singgasana pemuncak klasemen tidak secara otomatis keluar sebagai juara.

Berikut ini 10 ganjalan yang mampu batalkan gelar juara Chelsea:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Pengalaman Masa Lalu

Mendominasi posisi pemuncak klasemen bukan jaminan bakal menjuarai Liga Inggris. Newcastle United pernah merasakannya. Sempat memimpin 12 poin pada Januari 1996, The Magpies dipaksa gigit jari setelah disalip Manchester United.

Liverpool juga sama. The Reds yang memimpin 12 poin hingga Natal harus mengelus dada setelah Arsenal menggagalkan pesta mereka 1997 lalu.

Leeds pada tahun 1992 juga pernah mengalami kejadian yang sama. Begitu juga dengan Arsenal tahun 1972 hingga Derby pada tahun 1972. Jadi bukan tidak mungkin pengalaman ini kembali berulang pada musim 2016-17.

3 dari 6 halaman

2. Ancaman Tottenham Hotspur

Musim ini Spurs tampil memukau bersama Mauricio Pochettino. Tim asal London Utara ini juga sangat tangguh saat tampil di depan publiknya sendiri.

Nah kebetulan, dari 11 laga yang tersisa, Spurs hanya perlu mewaspadai lawatan ke markas Manchester United dan saat menjamu Arsenal. Namun pendukung Spurs tak perlu khawatir, karena timnya sangat kuat di kandang.

Dengan demikian, Spurs tinggal menunggu Chelsea terlepeset di empat laga. Dan ini bukan hal yang mustahil terjadi di Liga Inggris. 

4 dari 6 halaman

3. Sihir Guardiola

Selain Spurs, ancaman terberat Chelsea juga datang dari Manchester City. The Citizens saat ini memang masih di urutan ketiga dengan 55 poin dari 26 laga. Namun bila berhasil menyapu bersih seluruh laga, City masih bisa keluar sebagai juara. Dan ini bukan hal yang mustahil bagi sang pelatih Pep Guardiola.

Masih segar dalam ingatan bagaimana The Citizens melaju bak kereta di awal musim dengan merebut 10 pertandingan secara beruntun sebelum akhirnya melempem pada bulan Oktober. Celaka bagi Chelsea, City tengah bangkit saat ini. Setelah merombak susunan tim inti, Guardiola kembali membawa pasukannya melaju dan merebut 4 kemenangan beruntun di Liga Inggris.

5 dari 6 halaman

4. Rapor Merah Chelsea

Chelsea masih menyisakan 11 pertandingan lagi musim ini. Namun statistik di bawah ini bakal mengagetkan fans The Blues yang berharap Chelsea bakal mengunci gelar musim ini.

Seperti dilansir Dailymail, Chelsea ternyata baru dua kali memenangkan laga melawan Everton dari 8 pertemuan terakhir di Liga Inggris. Selain itu, Saat bertandang ke markas West Bromwich Albion (WBA), Chelsea hanya mampu menang satu kali dari lima kali lawatannya. Sedangkan di markas MU, Old Trafford, Chelsea baru menang sekali dalam tujuh tahun.

Jadwal Chelsea di Liga Inggris:
Maret 18 Stoke City (A); 1 April Crystal Palace (H); 5 April  Manchester City (H); 6 April Bournemouth (A); 16 April  Manchester United (A); 23 April Southampton (H); 30 April Everton (A); 6 Mei Middlesbrough (H); 13 Mei West Bromwich Albion (A); 21 Mei  Sunderland (H); TBA Watford (H)

6 dari 6 halaman

5. Dewi Fortuna Ada Masanya

Keberhasilan Chelsea memimpin klasemen hingga saat ini tidak terlepas dari keberuntungan. Meski tidak selalu dominan, namun bantuan Dewi Fortuna juga punya pengaruh dalam perjalanan sebuah tim mengarungi kompetisi.

Seperti Leicester City musim lalu, Stamford Bridge musim ini seperti zona bebas cedera. Itu sebabnya, Conte bisa tidur nyenyak. Mantan pelatih Juventus itu tidak perlu pusing merombak formasinya gara-gara pemain inti yang tidak bisa tampil karena tiba-tiba cedera tau sakit mendadak.

Sejauh ini semuanya berjalan mulus. Namun sayang, Dewi Fortuna biasanya ada masanya. Di 11 laga yang masih tersisa, apapun bisa terjadi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.