Sukses

4 Bek Kanan-Kiri Terbaik di Dunia

Tidak ada yang meragukan kualitas legenda Inter Milan, Javier Zanetti sebagai bek kanan.

Liputan6.com, Jakarta -  Tidak ada yang meragukan kualitas legenda Inter Milan, Javier Zanetti sebagai bek kanan. Mobilitasnya dalam membantu penyerangan dan pertahanan membuat Zanetti dijuluki Si Traktor.

Zanetti bergabung dengan Inter Milan sejak 1995 hingga pensiun pada 2014. Total, Zanetti telah memenangkan 5 titel Liga Italia, 4 Coppa Italia, dan 1 trofi Liga Champions selama membela Inter.

Bukan cuma kemampuan teknis, kharisma Zanetti di atas lapangan membuatnya menjadi ikon Inter Milan dalam waktu yang lama. Kontribusi Zanetti pada Inter Milan pun membuat ia kini menjabat sebagai Wakil Presiden klub.

Selain Zanetti, masih ada bek kanan dan kiri lain yang juga layak disebut sebagai yang terbaik. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya seperti dilansir totalsportek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Paolo Maldini

Menyebut nama Javier Zanetti tidak lengkap jika tak menyebut Paolo Maldini. Ya, jika Zanetti adalah ikon Inter, maka Paolo Maldini adalah ikon AC Milan.

Selama kariernya sebagai pemain, Maldini hanya pernah berkostum Milan. Ia bermain bagi Rossoneri dari 1985 hingga 2009.

Dalam kurun waktu tersebut, Maldini telah mempersembahkan antara lain 7 titel Liga Italia, dan 5 trofi Liga Champions. Total, Maldini telah mempersembahkan 26 trofi selama berkarier buat Milan.

Karier cemerlang Maldini tidak terlepas dari tangan mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi. Ia lah yang mengubah Maldini dari bek kanan menjadi bek kiri. Meskipun sebetulnya, Maldini bukan pemain kidal.

3 dari 5 halaman

2. Roberto Carlos

Saat masih bermain, Roberto Carlos adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia. Kekuatannya bukan cuma soal kecepatan dalam menutup area pertahanan.

Ya, Carlos punya kekuatan tendangan kaki kiri yang sangat keras. Tendangannya ke gawang timnas Prancis di Piala Konfederasi 1997 adalah salah satu yang paling diingat.

Ketika itu, Carlos melesakkan tendangan kaki kiri yang menghujam ke gawang Fabian  Barthez. Karena lengkungan tendangan itu, tendangan Carlos akhirnya disebut tendangan pisang.

Carlos meraih nama besarnya sebagai bek kiri saat berkarier bagi Real Madrid. Carlos membela Real Madrid dari 1996 hingga 2007. Selama 11 tahun, Carlos mempersembahkan 3 trofi Liga Champion, 4 trofi Liga Spanyol, 3 trofi Piala Super Spanyol, 2 trofi Piala Interkontinental, dan 1 trofi Piala Super Eropa.

4 dari 5 halaman

3. Ashley Cole

Masih dari sektor bek kiri, nama yang juga layak disebut sebagai yang terbaik adalah Ashley Cole. Bek asal Inggris ini merupakan produk akademi Arsenal. Ia pun sempat mengecap trofi bersama The Gunners di tim senior.

Sayang, ia lalu dicap pengkhianat lantaran pindah ke Chelsea. Namun bagi Cole, pindah ke Chelsea ternyata berbuah berkah.

Pasalnya, di Chelsea ia akhirnya bisa merengkuh trofi Liga Champions. Sebelumnya di Arsenal, Cole hanya berhasil jadi runner up setelah dikalahkan Barcelona di final.

Terlepas dari reputasinya di antara fans Arsenal, Cole tetaplah salah satu bek kiri terbaik yang pernah dimiliki timnas Inggris. Ia tak cuma cepat dalam membantu serangan, tapi lugas dalam hal pertahanan.

5 dari 5 halaman

4. Philipp Lahm

Philipp Lahm boleh saja berbadan kecil. Namun Lahm punya kharisma dan kemampuan luar biasa sebagai bek kanan.

Ia pun menjabat sebagai kapten tim Bayern Munich hingga kini. Di antara beberapa trofi yang pernah diraihnya adalah 7 titel Bundesliga Jerman, 6 trofi domestik lainnya, dan 1 titel juara Liga Champions.

Bukan cuma di tingkat klub, Lahm juga sukses mempersembahkan Jerman trofi Piala Dunia 2014.  Itu adalah prestasi tertingginya selama berkarier sebagai bek tim nasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.