Sukses

5 Duet Terbaik yang Pernah Tercipta di Liga Inggris

5 duet ini saling menyokong demi kesuksesan bagi tim yang dibelanya di Liga Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, sulit mencari klub yang gunakan dua striker termasuk di Liga Inggris. Klub-klub lebih suka memakai striker tunggal atau tiga penyerang sekaligus di lini depan.

Meski begitu, duet terbaik nyatanya pernah menghiasi Liga Inggris. Duet emas ini menghasilkan keberhasilan untuk tim yang dibelanya.

Sepak bola Inggris memang sekarang sudah mulai tak kenal dengan formasi 4-4-2 yang menduetkan striker di lini depan. Para pelatih lebih senang dengan andalan 4-2-3-1.

Jauh sebelum formasi 4-2-3-1 diperkenalkan di Tanah Britania Raya, para striker di lini depan membentuk duet mautnya. Siapa saja mereka yang pernah bersinar di Liga Inggris? Berikut daftarnya dikutip dari FTB90:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

5. Alan Shearer dan Chris Sutton

Pencetak gol sepanjang masa Liga Inggris, Alan Shearer dan pasangannya, Chris Sutton bahkan sampai membentuk panggilan SAS. Sutton sangat sempurna kala itu untuk Shearer.

Keduanya memenangkan Liga di musim 1994/1995 yang mengejutkan banyak fans Blackburn Rovers. Bahkan, jika digabungkan keduanya mencetak gabungan 49 gol semusim.

Setelah Shearer ke Newcastle pada tahun 1996, Sutton berjuang untuk menjaga Blackburn bertahan di Liga Inggris. Namun usaha itu sia-sia yang akhirnya terdegradasi pada tahun 1999.

Duet ini boleh jadi salah satu yang paling fantastis di era 1990-an. Kini, duet striker semacam ini sulit untuk ditemukan di tim manapun di Liga Inggris.

3 dari 6 halaman

4. Thierry Henry dan Dennis Bergkamp

Terlepas dari skuad Invincibles Arsenal selama 2003/2004, kedua pemain ini sangat disorot. Dennis Bergkamp dan Thierry Henry membentuk salah satu kekuatan serangan yang paling ditakuti dalam sejarah Premier League.

Memperkuat pandangan Arsene Wenger pada sepak bola, pasangan ini mencetak sampai 33 gol bila digabungkan untuk The Gunners. Gelar Premier League musim itu tak lepas dari aksi keduanya.

Bergkamp lebih dulu gabung dengan Arsenal ketimbang Henry. Meski begitu, ini bukan berarti membuat Bergkamp lebih hebat ketimbang Henry.

Keduanya saling mengisi karena punya dua gaya bermain yang berbeda. Bahkan, Henry tercatat sebagai pemain paling subur di Arsenal dengan 175 gol. Sedangkan Bergkamp hanya mencetak 87 gol saja.

4 dari 6 halaman

3. Kevin Phillips dan Niall Quinn

Kombinasi kecil dan besar antara Kevin Phillips dan Niall Quinn membawa kenangan indah untuk penggemar Sunderland. Setelah promosi ke Liga Inggris, Sunderland mengambil musim 1999/2000 dengan hebat bersama Phillips dan Quinn.

Mencetak 44 gol tahun itu, Phillips menjadi satu-satunya yang pemain Inggris untuk memenangkan Golden Boot Eropa. Quinn unggul dalam sokongan bola dan memiliki sifat egois yang dilengkapi pasangannya sangat baik.

Tidak buruk untuk sebuah tim yang baru dipromosikan. Masih ingat fans Sunderland? Uniknya, kedua pemain ini sama-sama akhiri karier di Sunderland pada musim 2002/03.

Bedanya Quinn tak lagi melanjutkan karier karena usia. Sedangkan Phillips sempat bermain hingga musim 2013/14 bersama Crystal Palace.

5 dari 6 halaman

2. Luis Suarez dan Daniel Sturridge

Duet bernama 'SAS' kembali hadir di klub seperti Liverpool musim 2014. Kala itu mereka memperoleh kekuatan untuk mendorong gelar liga pertama dalam lebih dari 30 tahun.

Daniel Sturridge dan Luis Suarez  memang bak kekuatan baru kala itu. Di bawah bimbingan Brendan Rodgers, mereka berhasil mencetak rekor 52 gol dalam 38 pertandingan Premier League untuk Liverpool. Penandatanganan Suarez terbukti menjadi anugerah untuk Ther Reds.

Sayangnya bagi penggemar Reds semua hal baik harus berakhir. Ini setelah Suarez berangkat ke Barcelona, meninggalkan klub berjuang untuk menemukan penggantinya.

Sampai saat ini, Liverpool belum mendapatkan striker setajam dan seganas Suarez. Liverpool malah lebih banyak miliki striker bertipikal gelandang serang.

6 dari 6 halaman

1. Andy Cole dan Dwight Yorke

Jika Anda bertanya kepada setiap penggemar Manchester United bagaimana mereka memenangkan sejarah membuat treble pada tahun 1999, maka Anda hampir pasti dapatkan jawaban sama.

Fans MU pasti bakal menyebut jasa duet maut Andy Cole dan Dwight Yorke di Setan Merah kala itu. Meski MU memiliki banyak pemain bagus lainnya, tapi peran Cole dan Yorke tak bisa dibantah.

Setelah bergabung dari Aston Villa, Yorke menggila dengan pasangan barunya bersama Cole dan membentuk satu  duet terbesar dalam sejarah. Mereka mencetak 35 gol liga di antara dan membawa United meraih gelar selama musim 1998-1999.

Gol yang paling terkenal dari pasangan ini datang melawan raksasa Catalan, Barcelona di Nou Camp. Ini menunjukkan bagaimana pemahaman chemistry keduanya. Mereka pergi untuk memenangkan Liga Champions mengalahkan Bayern Muenchen di final yang mengesankan itu.

I. Eka Setiawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini