Sukses

5 Petinju Seksi yang Menggoda Mata Pria

Laila Ali termasuk dalam daftar petinju yang memiliki wajah cantik dan tubuh seksi.

Liputan6.com, Jakarta - Laila Ali adalah salah satu petinju seksi dan cantik di dunia. Namanya semakin dikenal karena ia adalah putri dari petinju legendaris Muhammad Ali. Bakat dan minat Laila kepada tinju diturunkan dari ayahnya itu.

Tak sekadar menjadi petinju seksi dan cantik, ia juga memiliki karier yang memukau di kelas menengah super. Sejak 1999-2007, Laila pun mengukir catatan mengesankan. Ia melewati 24 pertandingan tanpa kalah.

Bahkan, 21 di antaranya adalah kemenangan KO. Wajahnya yang cantik dan postur seksi pun membuat Laila sulit dilupakan. Pada 2007, ia menikah dengan mantan pemain NFL, Curtis Conway. Hubungan mereka menghasilkan tiga orang anak.

Ia juga menjadi ibu tiri dari tiga anak Conway, yakni si kembar Cameron dan Kelton serta seorang putri bernama Leilani. Namun, Laila bukan satu-satunya petinju cantik dan seksi. Setidaknya ada empat petinju wanita yang tak kalah menggoda dari Laila.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Natascha Ragosina

Ragosina saat ini sudah tak lagi aktif sebagai petinju. Namun, saat masih berkarier, ia adalah salah satu petinju wanita yang sangat disegani di Eropa dan dunia. Uniknya, wanita asal Rusia ini lebih dulu menggeluti dunia kickboxing.

Natascha Ragosina (viola.bz)

Setelah merebut dua kejuaraan Eropa dan satu kejuaraan dunia, Ragosina pun beralih menjadi petinju sejak 1999. Kariernya pun kembali bergelimang gelar. Puncak karier wanita kelahiran 5 April 1976 ini didapat pada 2009.

Kala itu, ia sukses menang KO atas juara dunia kelas berat, Pamela London. Sukses itu membuat ia menambah pundi-pundinya menjadi dua gelar kejuaraan kelas berat, yakni kelas berat Federasi Tinju Wanita Internasional dan gelar kelas berat Federasi Tinju Dunia.

3 dari 5 halaman

2. Regina Halmich

Halmich kini sudah berstatus pensiunan petinju asal Jerman. Ia adalah seorang pemegang gelar juara dunia WIBF 1995-2007. Minatnya kepada dunia bela diri sudah diperlihatkan sejak 11 tahun. Kala itu, ia menekuni judo.

Tiga tahun setelah itu, ia beralih ke karate sebelum mencicipi kickboxing hingga berakhir di tinju. Sebagai petinju amatir, ia meraih tiga gelar Kejuaraan Tinju Jerman pada 1992-1994.

Regina Halmich (Focus)

Bahkan, ia juga melengkapi kesuksesannya dengan menjadi juara Kejuaraan Tinju Eropa. Ia memiliki rapor bertanding yang sangat mengesankan. Dari 56 berlaga, ia menang 24 kali, imbang sekali, dan kalah sekali.

Setelah pensiun, namanya dikenal sebagai sosok yang mempopulerkan tinju wanita di Eropa. Kini, terkadang ia menjadi co-host siaran TV pertandingan tinju.

4 dari 5 halaman

3. Brandi Montoya

Lahir pada 28 Oktober 1992, Montoya tercatat sebagai petinju asal Amerika Serikat. Tercatat, wanita yang tinggal di Albuquerque New Mexico itu sudah menjalani karier tinju profesionalnya pada 2011.

Brandi Montoya (ABQ Journal)

Laga pertamanya yang tercatat di WBA adalah melawan Ashley Alvarado pada 4 Agustus 2011. Dari berbagai sumber, ia sudah menjalani tujuh pertandingan dan merangkai lima kemenangan.

Selain tinju, Montoya juga menekuni olahraga Kajukenbo. Bahkan, ia dikenal sebagai pemegang sabuk hitam. Di dunia tinju, belakangan ini Montoya lebih dikenal sebagai seorang manajer dan promotor.

5 dari 5 halaman

4. Ana Julaton

Berdarah campuran Filipina-Amerika membuat wajah Ana begitu menarik untuk dilihat. Namun, siapa sangka di balik wajah cantiknya ia justru menekuni olahraga yang menuntut kekuatan fisik.

Ana Julaton (Girlboxing)

Saat masih remaja, wanita kelahiran 5 Juli 1980 itu sempat menggeluti dunia tinju. Debutnya di level amatir dimulai pada 2004. Pada 2007, ia juga sempat menduduki posisi kedua peringkat petinju amatir wanita di AS.

Rekor bertandingnya juga cukup bagus. Dari 19 kali bertarung, ia menang 14 kali, imbang sekali, dan kalah empat kali. Ia adalah petinju wanita keturunan Filipina-AS pertama yang merebut gelar Women WBO Super Bantamweigt dan IBA Super Bantamweight.

Namun, kini ia sudah beralih profesi sebagai atlet mixed martial art. Pertandingan terakhirnya adalah melawan Irina Mazepa di One Championship, Manila, Filipina, pada 11 Desember 2015.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.