Sukses

Timnas Indonesia U-16 Terapkan Sistem Promosi dan Degradasi

Timnas Indonesia U16 masih dihuni 55 pemain yang dibagi dalam dua kelompok berlatih.

Liputan6.com, Jakarta Seleksi nasional timnas Indonesia U-16 telah bergulir di Lapangan National Youth Training Center (NYTC), Sawangan, sejak 25 Maret 2017. Saat ini tim asuhan Fakhri Husaini itu masih dihuni 55 pemain.

Ini penyaringan terakhir sebelum timnas Indonesia U-16 menggelar pemusatan latihan (TC). Nama-nama yang tersisa ini merupakan penyusutan dari 930 kandidat lewat dua tahap seleksi, wilayah dan regional.

Fakhri lalu membagi pemain-pemainnya dalam dua kelompok. Pantauan Liputan6.com, sebanyak 28 pemain berlatih pagi hari, Senin (27/3/2017). Sedangkan sisanya mendapat kesempatan sore hari.

"Latihan hari ini adalah prinsip bertahan dan menyerang," kata Fakhri kepada Liputan6.com. 

"Nantinya, 55 pemain akan dikurangi menjadi 25-30 pemain pada tanggal 30 (Maret). Saat itu akan ada tes pertandingan dan kontrol bermain. Jujur hingga saat ini kami sudah punya beberapa nama yang akan menjadi kerangka tim," kata Fakhri menambahkan saat ditemui di Lapangan NYTC.

Fakhri memastikan memberikan kesempatan kepada 55 pemain timnas Indonesia U-16 hingga 30 Maret. Pasalnya, akan ada berbagai kondisi yang bisa memaksa tim pelatih mengubah kerangka tim. Salah satu faktornya adalah cedera. "Pagi ini saja ada dua yang tak ikut berlatih karena benturan."

Seleksi merupakan bagian dari persiapan timnas U-16 untuk menyongsong ajang Piala AFF U-15 2017 yang digelar di Thailand, Juli 2017. Indonesia berada di Grup A bersama Australia, tuan rumah Thailand, Laos, Singapura, dan Myanmar. "Jika sudah dipilih 25-30 pemain, tidak akan lagi sistem promosi atau degradasi. Saya akan memprioritaskan dan memaksimalkan jumlah itu," kata Fakhri.

Fakhri juga sudah berdiskusi dengan pelatih kiper timnas U-16, Gatot Prasetyo soal kuota kiper. Mereka akan telah memutuskan hanya membawa maksimal empat penjaga gawang. 

"Saat pendaftaran pemain untuk Piala AFF, kami akan menyesuaikan terkait jumlah," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini