Sukses

Pingsan Massal Warnai Kejuaraan Dunia Lari Lintas Alam di Uganda

Belasan pelari tumbang tepat setelah menyentuh garis finish.

Liputan6.com, Jakarta Kejuaraan Dunia Lintas Alam yang berlangsung di Kampala, Uganda, berakhir tragis. Belasan pelari yang turun di babak final U-20 putri, Minggu (26/3/2017), terjatuh setelah menyentuh garis finish. 

Sebagian tidak sadarkan diri sehingga harus mendapatkan pertolangan dari tim medis. Beberapa pelari lainnya kesulitan bangkit karena kelelahan usai menempuh medan yang terjal sejauh 6 km.  

Seperti dilansir The Sun, korban bergelimpangan tepat di dekat garis finish. Cuaca yang panas dengan suhu berkisar 30 derajat Celcius dianggap sebagai biang keladi insiden tersebut.

"Cuaca sangat panas, dan gunung yang kami lewati menempatkan banyak beban pada kaki sehingga membuat para pelari kehilangan banyak air," kata pelari Australia, Georgia Evans.

Sementara Aosiasi Federasi Atletik Dunia (IAAF) tidak banyak membahas insiden ini. Mereka justru lebih mengkhawatirkan kondisi garis finish yang menghambat laju pelari lainnya.

"Ada penumpukan di garis finish karena banyak pelari yang terjatuh akibat kelelahan," tulis IAAF. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelari Etopia Juara

Babak final kelompok umur U20 diikuti oleh 108 pelari. Pelari dari Etopia, Letesenbet Gidey yang baru berusia 19 tahun keluar sebagai juara dengan catatan waktu 18.34 detik.

"Tentu saja, bagaimanapun rute yang kami lewati sangat menantang dengan rumput yang tumbuh dan banyak rintangan lainnya, tapi saya senang dengan kemenangan ini," kata Gidey.

"Saya ingin bertanding di Kejuaraan Dunia di London akhir tahun ini dan penampilan ini memberi motivasi lebih bagi saya," ujar Gidey menambahkan. 

Sementara itu, kelas senior dikuasi oleh pelari Kenya. Mereka menempati posisi pertama hingga keenam di mana gelar juara untuk nomor bergengsi ini diraih oleh Irene Chepet Cheptai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini