Sukses

Mantan Staf Pelatih Argentina Serang Messi

Pelatih fisik Argentina mempertanyaan kemampuan Messi dalam menginspirasi timnya.

Liputan6.com, Buenos Aires - Mantan pelatih kebugaran timnas Argentina, Carlos Dibos sekali lagi tampil di hadapan publik untuk menyerang performa Lionel Messi dengan kritikan tajam. Sang kapten dianggap bukan pemimpin yang baik dan kalah berkharisma dengan rekannya di Barcelona, Neymar.

Argentina harus berjuang agar bisa mengamankan tiket ke Piala Dunia 2018 karena sampai saat ini Albiceleste tertahan di posisi lima klasemen sementara zona COMNEBOL. Pada Rabu (29/3/2017) lalu, mereka kalah 0-2 dari Bolivia di Stadion Estadio Hernando.

Baru-baru ini, Messi dihukum oleh FIFA setelah melancarkan serangan secara verbal pada ofisial pertandingan di laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Chile, pada Jumat (24/3). FIFA memberikan sanksi larangan bertanding selama empat laga dan denda 10 ribu Swiss franc atau Rp 135 juta.

Carlos Dibos, yang pernah bekerja sebagai pelatih fisik selama dua tahun di Argentina mempertanyaan kemampuan Messi dalam menginspirasi timnya. Dia lebih suka cara legenda Diego Maradona berkomunikasi dengan rekan setim daripada Messi saat ini.

"Saya tidak berpikir hal yang salah untuk seorang pemain  untuk berdialog dengan pelatih yang dia sukai atau memilih siapa yang harus disebelahnya. Tapi pemain itu harus punya kepribadian, keberanian, untuk membawa nama tim di bahunya, itu yang dilakukan Diego Maradona," kata Carlos Dibos kepada TyC Sports, dilansir pada Jumat (31/3/2017) malam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Neymar Lebih Baik

Dibos, yang juga saudara ipar Diego Simeone (pelatih Atletico Madrid) menduga kalau Messi pada tahun lalu terlalu terbuai dengan pilihan pelatih dan pemain yang ada dalam timnas.

"Pemain itu harus merasakan kalau kostumnya mewakili banyak orang Argentina dan kami inginkan yagn terbaik darinya. Diego mewakili itu dan bagi saya Leo tidak."

"Bukan berarti dia buruk. Bagi saya dia di antara tiga pemain terbaik dunia, tapi dia bukan yang terbaik. Hari ini, Neymar lebih baik," ucapnya.

"Kini kebenarannya keluar. Kami muak (pada sikap Messi) di Argentina. Kami akan membuatnya makin jelas," ucap Dibos.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini