Sukses

Rapor 5 Marquee Player di Liga 1 2017

Para marquee player tampil tak terlalu memenuhi ekspetasi,

Liputan6.com, Jakarta Pekan pertama Liga 1 tampaknya bukan panggung bagi para marquee player. Sebab, mereka tampil tak terlalu memenuhi ekspetasi, meski ada yang sudah cetak gol.

Pada gelaran kali ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memberikan terobosan baru, yakni adanya regulasi marquee player. Sudah lama sebenarnya, tapi aturan pada 2017 ini, pemain yang memenuhi syarat itu cukup ketat.

Si pemain harus berkelas dunia dengan syarat, pernah main di Piala Dunia atau pada lima liga top Eropa. Nah, aturan itu nyatanya disanggupi beberapa klub yang sudah mendatangkan sejumlah pemain top ke Tanah Air.

Beberapa nama sudah turun perkuat tim Liga 1. Namun tampaknya belum terlalu penuhi ekspetasi. Berikut rapornya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Michael Essien

Essien sebenarnya memulai laga resmi pertamanya cukup bagus. Beberapa umpan-umpan manisnya menunjukkan kelasnya sebagai pemain kenyang pengalaman.

Buktinya, pada babak pertama melawan Arema, dia melakukan 23 operan sukses, dengan akurasi 76.6 persen. Namun nyatanya, itu tak cukup. Bahkan bisa dibilang kurang apik.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman akhirnya menarik dia pada menit ke-78 dan digantikan Dedi Kusnandar. Persoalan adaptasi dirasa masih jadi alasan utama.

3 dari 6 halaman

Peter Odemwingie

Odemwingie bisa dibilang jadi salah satu yang sukses cetak gol dalam debutnya. Dia jadi marquee player perdana yang mencetak gol.

Gol Odemwingie sendiri lahir dari titik putih pada menit ke-74. Cukup untuk kepercayaan diri mantan bomber West Bromwich Albion itu.

Sebab, Odemwingie sendiri baru masuk menit ke-61 menggantikan Guy Junior. Mampukah dia bicara banyak di Liga 1?

4 dari 6 halaman

Anmar Almubaraki

Anmar bisa dibilang jadi marquee player yang tak terlalu terdengar namanya. Padahal, dia ditugaskan untuk menghidupkan lini tengah Persiba saat hadapi Persija.

Namun, nyatanya dalam laga itu, secara penguasaan bola saja, Persija lebih unggul, yakni 54% berbanding 46% milik Persiba. Lalu, akurasi passing-nya juga cuma 67%, berbanding 77% yang dilakukan Persija.

Ini harus jadi evaluasi pemain berpaspor Irak-Belanda itu. Dalam laga itu, dia juga jarang sekali memberi bola-bola matang kepada Marlon Da Silva sebagai ujung tombak.

5 dari 6 halaman

Wiljan Pluim

Pemain PSM Makassar ini salah satu pemain yang paling menonjol pada pekan perdana ini. Betapa tidak, mantan pemain Roda JC itu sukses bikin pertahanan Persela Lamongan kalang kabut.

Pluim sukses mencetak gol untuk PSM di Liga 1. Dengan jeli, dia memanfaatkan error di lini belakang Persela Lamongan.

Gelandang 28 tahun ini juga jadi salah satu aktor gol ketiga PSM. Umpannya kepada Reinaldo Elias yang meneruskan kembali ke M Rachmat sukses cetak gol ketiga untuk PSM.

6 dari 6 halaman

Jose Manuel Barbosa Alves



Mantan pilar Benfica ini nyatanya tak mampu berbuat banyak untuk Persela. Main 90 menit melawan PSM, pemain yang karib disapa Coelho itu tak membuat satupun peluang.

Dalam laga itu, Coelho hanya asyik memainkan bola sendiri. Dia terlalu individualis yang malah sering kehilangan bola.

Adaptasi mungkin masih jadi masalah utama. Apalagi, dia baru sepekan bergabung dengan Laskar Joko Tingkir. (I. Eka Setiawan)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.