Sukses

Bertabur Pemain Bintang, Beban Berat Menanti Persib

Ambisi besar Persib makin tinggi usai manajemen tim berhasil mendatangkan mantan pemain bintang

Liputan6.com, Jakarta Penampilan Persib Bandung di Liga 1 2017 masih jauh dari kata memuaskan. Dua kali turun ke gelanggang, dua kali pula tim berjuluk "Maung Bandung" gagal meraup poin penuh.

Mendapat kehormatan bermain di laga pembukaan, Persib gagal menaklukkan Arema FC. Kedua tim yang paling banyak penggemar ini, hanya mampu bermain imbang tanpa gol pada pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 15 April 2017 lalu.

Gagal menang pada laga perdana, Persib kemudian mencari poin pengganti di laga melawan PS TNI di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu 22 April 2017 kemarin. “Satu poin di kandang merupakan kerugian bagi kami. Kami akan menebusnya di sini,” kata pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, saat itu.
 
Namun apa daya rasa optimisme Djadjang tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Meski diperkuat Michael Essien dan Carlton Cole, usai permasalahan administrasi perijinan tinggalnya beres, Persib hanya mampu meraih satu poin .

Sempat memimpin dua gol, Persib harus menuai kecewa setelah PS TNI mampu menyamakan kedudukan 2-2. Persib lebih dulu membuka gol melalui sundulan Michael Essien pada menit 50. Ini adalah gol perdana pemain bintang dunia asal Ghana di kompetisi tertinggi di Indonesia.

Atep kemudian menggandakan keunggulan Persib. Umpan akurat dari Billy disambut Atep dengan tendangan voli.

Tapi, PS TNI tidak menyerah. Upaya skuat racikan Laurent Hatton ini akhirnya membuahkan hasil jelang laga berakhir. Erwin Ramdani menjebol gawang Persib di menit ke-88. Gustur menggagalkan kemenangan Persib lewat golnya di menit ke-90. Skor 2-2 mengakhiri laga ini.

Rentetan kegagalan meraih kemenangan ini, membuat posisi Persib di klasemen sementara makin terpuruk. Mereka berada di posisi 13 dari 18 peserta Liga 1.

Marquee Player

Pencapaian ini tentu membuat kecewa pengurus, pemain, terlebih suporter setia Persib atau bobotoh. Harapan tinggi sempat disandarkan bobotoh kepada Persib sebelum liga ini dimulai. Mereka ingin tim kesayangannya kembali berjaya setelah gagal meraih juara di Piala Presiden jilid dua.  

Ambisi besar Persib untuk merajai Liga 1 makin membuncah usai manajemen tim berhasil mendatangkan mantan bintang Chelsea Michael Essien. Hanya berselang dua pekan sejak mengumumkan perekrutan eks pilar tim nasional Ghana itu, Persib memperkenalkan mantan penyerang West Ham United yang juga sempat memperkuat timnas Inggris, Carlton Cole.

Kedatangan Essien dan Cole ke Bandung sempat membuat geger publik sepakbola di Tanah Air. Ketika para kontestan Liga 1 yang lain belum merekrut satupun marquee player, Persib sudah punya dua mantan pemain internasional yang harus ditebus dengan uang paling tidak mendekati Rp 15 milyar.

Reputasi Essien tak perlu diragukan. Dia sudah merajai kompetisi level tertinggi di Inggris bersama Chelsea. Essien juga tercatat menjadi bagian The Blues saat mencetak sejarah, yakni untuk pertama kalinya menjuarai Liga Champions Eropa pada 2012 lalu.

Essien dan Cole dikontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan kontrak. Namun, kedua pemain itu tetap bisa didepak sewaktu-waktu jika tidak tampil sesuai harapan.

Harapan Tinggi

Rasa penasaran dan harapan tingggi bobotoh kepada kedua pemain bintang tersebut, hingga saat ini belum kesampaian. Essien dan Cole, yang sempat dilarang bermain karena masalah Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), belum juga menunjukkan permainan terbaik.

Pada laga lawan PS TNI, Essien memang berhasil mencetak gol melalui sundulan. Tapi, hal itu belum membuat puas pelatihnya. "Ke depannya dia harus lebih baik lagi," kata Djanur.

Sementara itu, satu pemain asing lainnya Carlton Cole diakui Djanur masih jauh dari harapan. Sang pemain harus terus berusaha beradaptasi agar bisa memberikan penampilan terbaik sebagai pengganti Sergio Van Dijk yang tengah dibekap cidera.


Bobotoh Kecewa

Penampilan Persib yang tak kunjung memuaskan harapan, tentu membuat bobotoh kecewa. Beberapa waktu lalu muncul fenomena menarik di balik kegagalan ini. Sebagian suporter melampiaskan kekesalannya lewat media sosial.

Hashtag #djanurout menghiasi media sosial usai Persib Bandung ditahan PS TNI 2-2. Tagar tersebut bahkan sempat menjadi trending topic selama beberapa hari.

Hashtag #djanurout muncul dari kekecewaan bobotoh. Mereka kecewa pelatih Djadjang Nurdjaman belum mempersembahkan kemenangan di dua pertandingan Liga 1. Padahal, Maung Bandung memiliki skuat bergelimang bintang.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu enggan menanggapi serius kampanye di media sosial tersebut. Menurutnya, pro-kontra dalam suatu masalah dinilai wajar.

"Untuk apa menanggapi isu? Yang meminta saya keluar hanya 1-2 orang. Tapi yang bela juga banyak, lebih dari itu," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.