Sukses

5 Alasan Hazard Bakal Gagal Bersama Real Madrid

Kepindahan Hazard ke Real Madrid bisa dibilang malah mempersulit kariernya sendiri

Liputan6.com, Jakarta Nama Eden Hazard dalam beberapa bulan terakhir dikabarkan sangat dekat dengan Real Madrid. Namun tunggu dahulu, apakah penampilan Hazard akan tokcer di sana?

Madrid memang bernafsu agar transfer Hazard terwujud pada pengujung musim nanti. Sejumlah media memberitakan, transfer Hazard ke Santiago Bernabeu berpotensi memecahkan rekor pembelian yang saat ini masih dipegang Paul Pogba ketika Manchester United memboyongnya dari Juventus musim panas lalu.

Chelsea sendiri kabarnya masih terus berusaha memagari pilar Belgia tersebut. Namun, bila Real Madrid benar-benar maju dengan penawaran fantastis, manajemen klub London Biru bisa saja luluh.

Namun demikian, kepindahan Hazard ke Madrid bisa dibilang malah mempersulit kariernya sendiri. Persaingan ketat dan tekanan yang besar menjadi alasan di balik itu.

Ada lima alasan lain yang menyebut Hazard akan gagal di Real Madrid. Berikut daftarnya dikutip dari Sportskeeda:

1. Hazard Akan Jadi Ikan Kecil di Kolam Besar

Pepatah itu tampaknya bisa terjadi di Hazard. Dengan standar klub yang besar, Hazard akan masuk di antara bintang-bintang kemilau milik Madrid.

Dalam skuat Chelsea, Hazard saat ini merupakan pemain yang paling dipuja. Dia bisa dibilang menjadi tokoh kunci di balik kecermelangan The Blues dalam musim ini.

Sedang di Madrid, ada nama-nama lain yang besar, mulai dari Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, James Rodriguez, Isco, hingga Toni Kroos. Tekanan itu malah bisa membunuh karier Hazard sendiri.

2. Masih Angin-Anginan

Pada 2014-15, Hazard benar-benar sangat gemilang dengan nomor 10 di jerseynya. Namun, dia malah melempem di musim berikutnya.

Dilabeli Mourinho sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Hazard malah jatuh tersandiung. Dia jadi salah satu sosok yang penampilannya merosot.

Mengakhiri musim dengan hanya empat gol dalam 31 pertandingan liga sama sekali tidak cukup baik untuk pemain kalibernya. Di Chelsea, itu masih dimaafkan. Bagaimana di Madrid? Dia akan dapat tekanan besar.

3. Bisakah Dia Mengatasi Tekanan?

Saat ini, Hazard memang sudah pulih dari performa musim lalu. Tapi jujur, Liga Inggris tak memiliki tekanan yang keras seperti La Liga, apalagi jika bermain di klub seperti Real Madrid.

Lihatlah kritik yang menyasar Gareth Bale pada tahun 2015. Di Madrid, Anda tidak hanya menghadapi penghinaan dari fans, tapi juga dari media. Bisakah Hazard menangani tekanan seperti itu?

Hazard jelas cukup riskan soal ini dan itu dibuktikan pada musim lalu bersama Belgia. Ketika pertandingan sulit bagi Belgia saat melawan Italia dan Wales, Hazard tidak benar-benar muncul jadi pahlawan.

4. Faktor Ronaldo

Faktor ini sangat penting. Bahkan, ketika Hazard sedang gemilang, pasti yang akan disoroti Ronaldo. Cristiano Ronaldo tak bisa dimungkiri menjadi pemain paling sukses di sana.

Bahkan, saat Ronaldo tidak berada dalam kondisi prima, tetap saja mengerikan. Lihat saja final Liga Champions kala dia masih menemukan cara untuk meraig gelar.

Baru-baru ini Ronaldo senduiri marah dengan bosnya,  Zinedine Zidane karena menggantinya saat melawan Athletic Bilbao. Contoh lain adalah Gareth Bale yang acap tersingkirkan karena dianggap saingan Ronaldo. Padahal, mereka merupakan satu tim.

5. Ketidakstabilan Secara Umum di Real Madrid

Real Madrid mungkin klub terbesar di dunia sepakbola saat ini. Bagian dari kesuksesan itu adalah kebijakan mereka untuk membeli pemain terbaik dunia secara terus-menerus.

Namun, proyek itu kadang berhasil, banyak juga gagal. Lihatlah apa yang terjadi pada Michael Owen, atau Kaka, Mesut Ozil, serta James Rodriguez. Mereka seperti tenggelam oleh tekanan itu.

Di Chelsea, Hazard setidaknya memiliki stabilitas. Keharmonisan tim The Blues jarang sekali bermasalah. Hal ini yang bikin semua pemain nyaman. (I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.